|

Stop Online Piracy Act (SOPA)

Stop Online Piracy Act,disingkat SOPA adalah sebuah rancangan undang-undang yang dikemukakan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada 26 Oktober 2011. Rancangan undang-undang ini dianggap mengancam kebebasan informasi di Internet. Untuk memprotes "RUU Antipembajakan Daring" yang kontroversial tersebut, Wikipedia bahasa Inggris pada Rabu, jam 00.00 Waktu Standar Timur (UTC-5) selama 24 jam akan dipadamkan (ditutupi dengan tampilan layar hitam), yang disertai panduan menuju halaman informasi yang relevan, namun pengguna masih bisa mengakses Wikipedia bahasa Inggris menggunakan peranti mobil. Sebagian besar pengguna, termasuk administrator tidak bisa menyunting situs tersebut.


Stop Online Piracy Act (SOPA) (Undang-Undang Penghentian Pembajakan Daring), juga dikenal dengan House Bill 3261 (Rancangan Undang-Undang dari Dewan Perwakilan Rakyat nomor 3261) atau H.R. 3261, adalah sebuah rancangan undang-undang yang dikemukakan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada 26 Oktober 2011 oleh Ketua Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Amerika Serikat Lamar Seeligson Smith dari Partai Republik dan kelompok bipartisan beranggotakan 12 sponsor awal. Rancangan undang-undang tersebut, jika diterapkan secara hukum, akan memperluas kemampuan penegakan hukum Amerika Serikat dan pemegang hak cipta untuk melawan perdagangan daring dalam kekayaan intelektual berhak cipta serta barang bajakan. Rancangan undang-undang yang disampaikan kepada Komite Kehakiman Dewan Perwakilan ini didasarkan pada PRO-IP Act (Undang-Undang PRO-IP) tahun 2008 yang serupa dan rancangan undang-undang dari Senat yang berhubungan, PROTECT IP Act (PIPA) (Undang-Undang PROTECT IP).

Rancangan undang-undang awal yang diusulkan ini akan memungkinkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, serta pemegang hak cipta, untuk mendapatkan keputusan pengadilan terhadap suatu situs yang disangka dapat memungkinkan terjadinya atau memfasilitasi suatu pelanggaran hak cipta. Tergantung pada siapa yang mengajukan permintaan tersebut, keputusan pengadilan ini dapat mengakibatkan pembatasan jaringan periklanan daring dan perantara pembayaran untuk melakukan bisnis dengan situs yang diduga melanggar tersebut, pembatasan mesin pencari untuk menghubungkan ke situs yang diduga melanggar tersebut, serta memaksa penyedia jasa internet untuk memblokir akses ke situs yang diduga melanggar tersebut. Rancangan undang-undang ini menyatakan bahwa streaming konten berhak cipta tanpa izin adalah suatu tindakan kriminal, dan dapat dikenakan hukuman maksimal lima tahun penjara jika melakukan pelanggaran tersebut sepuluh kali dalam waktu enam bulan. Rancangan undang-undang ini juga memberikan kekebalan hukum terhadap layanan internet yang secara sukarela mengambil tindakan terhadap situs yang melakukan pelanggaran, dan juga melakukan tanggung jawab atas kerugian setiap pemegang hak cipta yang sengaja salah mengartikan suatu situs web sebagai situs yang melakukan pelanggaran.

Tujuan

  • Melindungi kekayaan intelektual dari pencipta konten
  • Perlindungan terhadap obat-obatan palsu

Tindakan lanjut

Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Amerika Serikat telah mengadakan rapat dengar pendapat pada tanggal 16 November 2011 dan 15 Desember 2011. Komite ini menjadwalkan debat lanjutan pada Januari 2012, tetapi pada tanggal 17 Januari, Lamar Seeligson Smith mengatakan bahwa "karena adanya penarikan dari pihak Republik dan Demokrat selama dua minggu ke depan, pembahasan Undang-Undang Penghentian Pembajakan Daring diharapkan dapat dilanjutkan pada bulan Februari."

Pada 20 Januari 2012, Lamar Smith menunda rencana untuk merancang undang-undang tersebut. Dia mengatakan "Komite tetap berkomitmen untuk menemukan solusi terhadap masalah pembajakan daring yang tetap akan melindungi kekayaan dan inovasi intelektual warga Amerika... Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Amerika Serikat akan menunda pertimbangan atas undang-undang ini sampai ada kesepakatan yang lebih luas pada satu solusi."

Dampak
 
Kebebasan berpendapat
Disebutkan dalam Texas Insider bahwa Presiden Obama "tidak akan mendukung undang-undang yang akan mengurangi kebebasan berpendapat", kata sang pewawancara Jay Carney~"Texas Insider". Texas Insider. pp. 1. Diakses pada 19 Januari 2012.

Dalam blog Techland TIME, Jerry Brito menulis, "Bayangkan jika Britania Raya membuat daftar hitam surat kabar Amerika yang ditemukan telah melanggar privasi selebriti? Atau bagaimana jika Perancis memblokir situs Amerika yang diyakini berisi kebencian?" Demikian pula dengan Pusat Demokrasi dan Teknologi yang telah memperingatkan bahwa "Jika SOPA dan PIPA disahkan, pemerintah Amerika Serikat harus menyiapkan pemerintah lain agar mengikuti aturan ini, dalam hal kebijakan sosial yang mereka yakini penting—apakah perlu membatasi pidato kebencian, penghinaan kepada pejabat publik, atau politik perbedaan pendapat."

Laurence H. Tribe, seorang profesor hukum konstitusional di Universitas Harvard, mengeluarkan sebuah surat terbuka di internet dan menyatakan bahwa SOPA akan “merusak keterbukaan dan pertukaran informasi secara bebas yang ada di dalam jantung dari Internet. Dan hal ini akan melanggar Amandemen Pertama (dalam Konstitusi Amerika Serikat).”

Paulus Almeida dari AFL-CIO, mengemukakan pendapatnya dalam mendukung SOPA. Dia menyatakan bahwa kebebasan berpendapat bukanlah bahan pertimbangan yang relevan, karena "Kebebasan berpendapat tidak sama dengan pelanggaran hukum di Internet. Tidak ada inkonsistensi antara melindungi Internet yang terbuka dan menjaga kekayaan intelektual. Perlindungan kekayaan intelektual tidak sama dengan penyensoran. Amandemen Pertama tidak melindungi pencurian barang dari truk"

Situs web
Undang-undang ini akan memberikan dampak kepada
  • Situs web yang menyimpan konten pengguna Websites that host user content
  • Melemahnya perlindungan "safe harbor"
  • Bisnis yang berhubungan dengan web
  • Pengguna yang mengunggah konten ilegal
  • Jaringan internal

Peranti lunak peramban web
Electronic Frontier Foundation menyatakan keprihatinan tentang proyek peranti lunak gratis dan bersumber terbuka (free and open source software (FLOSS)) yang ditemukan menambah pembajakan daring akan mengalami masalah serius karena SOPA. Perhatian khusus untuk peramban web Firefox, yang memiliki ekstensi opsional, MAFIAAFire Redirector, yang mengalihkan pengguna ke lokasi baru dari domain yang sudah disita oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada bulan Mei 2011, Mozilla menolak permintaan dari Department Keamanan Tanah Air Amerika Serikat untuk menghapus MAFIAAFire dari websitenya, mempertanyakan apakah perangkat lunak tersebut pernah dinyatakan ilegal.


Keefektifan potensial

Edward J. Black, presiden dan CEO dari Asosiasi Industri Komputer & Komunikasi, menulis di Huffington Post bahwa "Ironisnya, hal ini tidak terlalu efektif dalam menghentikan situs pembajakan yang sebenarnya, yang hanya dalam beberapa jam kemudian bisa muncul kembali dengan nama yang berbeda, jika alamat web numerik mereka tidak diketahui oleh masyarakat lebih dalulu. Siapapun yang mengetahui atau memiliki alamat web tersebut akan masih dapat mengakses situs yang melanggar tersebut."

Sebuah editorial dalam San Jose Mercury-News menyatakan, "Bayangkan sumber daya yang diperlukan untuk menyebarkan pengumuman melalui jutaan penawaran Google dan Facebook setiap harinya untuk mencari sang pembajak yang, jika ditemukan, dapat menciptakan situs lainnya dalam waktu singkat."

John Palfrey dari Pusat Berkman untuk Internet dan Masyarakat berkomentar, "Penyaringan DNS sesuai dengan kebutuhan, baik overbroad maupun underbroad, akan memblokir terlalu banyak atau terlalu sedikit. Perubahan tempat dan wujud dari konten di Internet berlangsung sangar cepat, dan penyaringan DNS tidak lah efektif ketika harus menandingi kecepatan tersebut".


Masalah teknis

Undang-undang ini akan menimbulkan beberapa masalah teknis terutama pada
  • Inspeksi paket secara mendalam dan privasi
  • Sistem Penamaan Domain
  • Kemanan Internet
  • Ekstensi keamanan Sistem Penamaan Domain

Transparansi dalam penegakan

Profesor Jason Mazzone dari Brooklyn Law School memperingatkan, "Banyak dari apa yang akan terjadi berkat SOPA terjadi di luar mata publik dan tidak mungkin menentukan siapa yang bertanggung jawab. Karena ketika hukum hak cipta dibuat dan ditegakkan secara pribadi, sulit bagi publik untuk mengetahui perwujudan yang diambil hukum tersebut dan lebih sulit lagi bagi publik untuk mengeluhkan tentang pengoperasian hukum tersebut".


Dukungan

Lamar Seeligson Smith (R-TX) yang mengemukakan rancangan undang-undang SOPA.

Para pendukung mengatakan bahwa rancangan undang-undang ini akan melindungi pasar kekayaan intelektual serta industri, pekerjaan, dan pendapatan yang bersangkutan, dan undang-undang ini diperlukan untuk meningkatkan penegakan hukum hak cipta, khususnya terhadap situs asing. Mereka mengutip contoh-contoh seperti kesepakatan senilai $ 500.000.000 yang Google berikan kepada Departemen Kehakiman karena Google berperan dalam skema menargetkan konsumen Amerika Serikat dengan iklan resep obat-obatan dari Canadian pharmacies yang diimpor secara ilegal.

Anggota legislatif
Stop Online Piracy Act dikemukakan oleh Lamar Smith (R-TX) and dan awalnya disponsori oleh Howard Berman (D-CA), Marsha Blackburn (R-TN), Mary Bono Mack (R-CA), Steve Chabot (R-OH), John Conyers (D-MI), Ted Deutch (D-FL), Elton Gallegly (R-CA), Bob Goodlatte (R-VA), Timothy Griffin (R-AR), Dennis A. Ross (R-FL), Adam Schiff (D-CA) dan Lee Terry (R-NE). Pada 16 Januari 2012, ada 31 orang sponsor.


Posisi Gedung Putih

Pada tanggal 14 Januari 2012, pemerintahan Obama menanggapi sebuah petisi terhadap rancangan undang-undang tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung perundang-undangan dengan ketentuan yang dapat menyebabkan penyensoran internet, pencegahan inovasi, atau keamanan Internet yang berkurang, tetapi mendorong agar "semua pihak untuk bekerja sama untuk meloloskan suara untuk peraturan tahun ini yang akan memberikan sebuah peralatan hukum legal yang baru kepada jaksa dan pemegang hak alat-alat untuk memerangi pembajakan daring yang berasal dari luar perbatasan Amerika Serikat, sementara tetap tunduk terhadap prinsip-prinsip yang telah dijelaskan di bagian atas tanggapan ini."


Oposisi

Para penentang mengatakan bahwa rancangan undang-undang ini akan melanggar Konstitusi Amerika Serikat Amandemen Pertama, bahwa penyensoran Internet, akan melumpuhkan Internet, dan akan mengancam tindakan seseorang yang menyebarluaskan tindakan pemerintah yang salah dan juga kebebasan berpendapat secara umum. Para penentang telah memulai sejumlah aksi protes, termasuk penggalakan petisi, pemboikotan perusahaan yang mendukung undang-undang, dan pemadaman layanan seperti yang telah dilakukan Wikipedia bahasa Inggris dan perusahaan-perusahaan Internet terkemuka.

Anggota legislatif

Pemimpin Minoritas DPR Nancy Pelosi (D-CA) menyatakan oposisi terhadap rancangan undang-undang tersebut, begitu juga dengan Wakil Rakyat Darrell Issa (R-CA) dan calon presiden Ron Paul (R-TX), yang mengumpulkan sembilan orang Demokrat untuk menandatangani surat yang ditujukan kepada anggota DPR lainnya berisi peringatan bahwa rancangan undang-undang itu akan menyebabkan "ledakan tuntutan hukum dan litigasi yang membunuh inovasi." "Issa mengatakan undang-undang ini terlalu sulit untuk diperbaiki dan harus ditulis ulang dari awal," seperti yang ditulis The Hill. Issa dan Lofgren mengumumkan rencana untuk menawarkan "sebuah proses penegakan hak cipta yang mengikuti model investigasi pelanggaran paten dari Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC)." Wakil Rakyat Jared Polis (D-CO) telah dikenal dalam menentang SOPA di permainan komputer League of Legends, juga membuat kiriman di forum resmi permainan.

Tanggapan internasional
Pada 18 November 2011, Parlemen Uni Eropa menyetujui sebagian besar resolusi yang "menekankan kebutuhan untuk melindungi integritas dari Internet global dan kebebasan berkomunikasi dengan menahan diri dari tindakan sepihak untuk mencabut alamat IP atau nama domain."

Individu swasta mengeluarkan petisi kepada Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran, meminta pemerintah Inggris untuk mengutuk rancangan undang-undang tersebut.

Aksi protes
Protes SOPA yang dilakukan Mozilla, ditampilkan dalam Firefox pada 16 November 2011.

Aksi protes dilakukan oleh ratusan situs web yang tergabung dalam aksi mogok, Pada 16 November 2011, situs Tumblr, Mozilla, Techdirt mengikuti American Censorship Day dengan menampilkan panji hitam bertulisankan "Stop censorship!" ("Hentikan penyensoran!").

Pada 18 Januari 2012 dilakukan pemadaman situs yang lebih besar. Dilaporkan situs Cheezburger,Mojang, Major League Gaming, Boing Boing, BoardGameGeek, XKCD, SMBC., dan The Oatmeal mengikuti pemadaman ini, bersamaan dengan situs web terkemuka lainnya seperti Google, Facebook, Twitter, Yahoo, Amazon, AOL, Reddit, Mozilla, LinkedIn, IAC, eBay, PayPal, Wordpress dan Wikimedia.

Google juga melakukan aksi protes dengan cara menampilkan sebuah tautan di laman depannya dengan kalimat "Tell Congress: Please don't censor the web!" ("Katakan pada Kongres: Jangan menyensor web!").

Pemadaman Wikipedia bahasa Inggris
Sebagai bentuk protes terhadap rancangan undang-undang ini dan juga PROTECT IP Act, Wikipedia bahasa Inggris melakukan "pemadaman" situs pada tanggal 18 Januari 2012 pukul 05.00 UTC selama 24 jam.

Halaman artikel pada Wikipedia bahasa Inggris tidak dapat dibaca maupun disunting dan hanya menampilkan pesan agar para pengunjungnya membayangkan dunia tanpa ada sumber pengetahuan gratis yang didominasi warna hitam. Sedangkan Wikipedia bahasa lainnya, menampilkan panji menyatakan dukungannya terhadap protes yang dilakukan Wikipedia bahasa Inggris.

Protes terkait
Pada tanggal 19 Januari 2012, Megaupload, sebuah situs web yang menyediakan layanan berbagi berkas, ditutup oleh Departemen Keadilan Amerika Serikat dan Biro Investigasi Federal (FBI). Hal ini mengakibatkan apa yang Anonymous katakan sebagai "serangan Internet tunggal terbesar dalam sejarah". Barrett Brown, juru bicara kelompok Anonymous mengatakan pada kepada di jaringan berita televisi RT bahwa waktu serangan ini "sudah datang pada waktu yang paling buruk dari sudut pandang pemerintah".Walaupun protes SOPA baru berlangsung selaam satu hari, mereka mengklaim bahwa pengguna internet "sudah jauh siap membela Internet yang terbuka".

Brown memberitahukan kepada RT bahwa situs web Departemen Kehakiman berhasil dimatikan hanya dalam 70 menit setelah dimulainya serangan. Serangan itu menonaktifkan sejumlah situs, termasuk yang dimiliki Departemen Kehakiman, FBI, Universal Music Group, Recording Industry Association of America (RIAA), Motion Picture Association of America (MPAA), dan Broadcast Music, Inc. "Bahkan tanpa SOPA yang belum disahkan pun, pemerintah federal selalu memiliki kekuatan luar biasa besar sehingga dapat melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan. Hal ini dapat mereka lakukan tanpa SOPA, bayangkan apa yang dapat terjadi selanjutnya jika SOPA disahkan," Brown mengomentari. Beberapa komentator dan pengamat telah menegaskan bahwa kasus FBI yang dapat menutup Megaupload membuktikan bahwa SOPA dan PIPA tidak diperlukan.

Source: Wikipedia.org

Posted by capunx on Rabu, Januari 25, 2012. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Stop Online Piracy Act (SOPA)"

Leave a reply

Capunx Inc.

Tags