Dial ADSL Speedy dengan MikroTik

Nah kasus sekarang gimana caranya dial ADSL Speedy dengan Mikrotik.. Jadi mikrotik berperan sebagai yg men-dial, bukan si modem lagi.

Karena saya ga pernah nyicip namanya telkom spidi, yah saya bela2in pasang spidi dirumah buat nyoba nikahin antara “speedy dan mikrotik”

Kelebihannya :
  • IP Public yg diberikan speedy langsung di MikroTik, jdi anda bisa remote mikrotik anda dimana saja.. Melakukan DMZ or forwarding di MikroTik..
  • Mengurangi 1 hop routing, modem anda tidak lagi merouting jaringan anda. Routing hanya tok mikrotik saja di jaringan anda
Oke deh kita mulai… Topologinya seperti ini :
Line Telp -> Modem -> Mikrotik -> Switch -> Komp Client

Pertama kita maen2 sama modem adsl kita, Kalo dirumah saya pake modem adsl TP-LINK TD-8816
  • Buka browser dan ketik IP modem kita (defaultnya sih 192.168.1.1) dengan login user admin pass admin
  • Masuk ke Interfaces Setup trus INTERNET
  • Setting kyk gambar dibawah
  • Isi VPI, VCI dan Virtual Circuit sesuai setting adsl speedy anda (itu ditempat saya)
  • Save
Abis itu kita beralih ke MikroTik.

Mikrotik anda mempunyai 2 ethernet, 1 untuk modem speedy dan 1 lagi untuk LAN.
1. Add ip address sesuai ethernet
/ ip address
add address=192.168.100.1/24 network=192.168.100.0 broadcast=192.168.100.255 \
 interface=lan comment="" disabled=no
add address=192.168.1.3/24 network=192.168.1.0 broadcast=192.168.1.255 \
 interface=speedy comment="" disabled=no
 
2. Coba ping dari mikrotik anda ke 192.168.1.1 kalo request time out, periksa kembali kabel/posisi ethernet ke modem anda

3. Kalo Reply sekarang kita setting Dialoutnya/PPPOE Client di mikrotiknya
/ interface pppoe-client
add name="dial-Speddy" max-mtu=1480 max-mru=1480 interface=speedy \
 user="122*********@telkom.net" password="*******" profile=default \
 service-name="internet" ac-name="" add-default-route=yes dial-on-demand=no \
 use-peer-dns=yes allow=pap,chap,mschap1,mschap2 disabled=no
Isi username passsword dengan nomor dan password speedy Anda
4. Cek log MikroTik anda, jika setting anda tidak ada yang salah, lognya seperti ini :
21:04:51 pppoe,ppp,info dial-Speddy: initializing...
21:04:51 pppoe,ppp,info dial-Speddy: dialing...
21:04:54 pppoe,ppp,info dial-Speddy: authenticated
21:04:54 pppoe,ppp,info dial-Speddy: connected
 
5. Setelah connected anda periksa IP address dan IP Route nya..

Kamis, September 27, 2012 | Posted in , , | Read More »

Quick Setup MikroTik RB750/RB750G

Disini akan di jelaskan bagaimana menggunakan RB750/RB750G

Pertama menggunakan :
  • Konek kabel internet/WAN ke port 1, dan kabel LAN port 2-5
  • Set IP LAN komputer dengan otomatis (DHCP)
  • Ip default router dari jaringan LAN 192.168.88.1 dengan username admin password kosong
Menyalakan power :
  • Kabel langsung dari adaptor ke jack power atau,
  • Menggunakan PoE (Power over Ethernet) pada port 1
Ethernet atau Port :
  • Port 1 – 5 bisa menggunakan kabel cross/straight untuk koneksi dengan device jaringan lainnya. Dan port 1 bisa untuk PoE injector dengan volt 8.. 28 V DC
  • Pada RB750G port 1-5 support gigabit ethernet
Reset RB750 :
  • Tombol reset terdapat pada depan RB750
  • Reset Konfigurasi.. Tahan tombol ini pada proses booting sampai lampu LED berkedip-kedip, lepas
  • Install Ulang RB750 dengan netinstall.. Tahan tombol ini pada proses booting agak lama sampai lampu LED mati dan lepas

Kamis, September 27, 2012 | Posted in , , | Read More »

Sejarah MikroTik

Dalam dunia router, mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di Internet, Cisco merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain, nama Mikrotik, yang berbentuk software, lumayan dikenal sebagai penyedia solusi murah untuk fungsi router, bahkan kita dapat membuat router sendiri dari komputer rumahan.

Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan software Mikrotik merupakan solusi terbaik. Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995.

Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Ketika saya menanyakan berapa jumlah pelanggan yang dilayaninya saat ini, Arnis menyebut antara 10 sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia. Padahal dengan wireless di Jogja dan Bandung saja, kemungkinan besar mereka sudah kalah bersaing.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.

Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 – 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.

Ketika ditanya siapa saja pesaing Mikrotik, Arnis tersenyum dan enggan mengatakannya. Sewaktu saya simpulkan tidak ada pesaing, Arnis dengan sedikit tertawa menyebut satu nama yang memang sudah lumayan terkenal sebagai produsen perangkat keras khusus untuk teknologi W-LAN, yaitu Soekris dari Amerika. Tujuan utama mereka berdua adalah membangun software untuk routing, sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus berkembang, sehingga akhirnya mereka membuat berbagai macam perangkat keras yang berhubungan dengan software yang mereka kembangkan.

Semangat Mikrotik ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis di Amerika, karena mereka berkonsentrasi di pengembangan software lalu mencari solusi di hardware-nya dengan mengajak pihak ketiga untuk berkolaborasi. Dan kita dapat melihat ragam perangkat yang mereka tawarkan menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat yang bekerja di frekwensi 2,4GHz dan 5,8GHz sampai ke interface dan antena.

Keahlian Mikrotik sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena omni yang sangat tidak dianjurkan pemakaiannya di dunia W-LAN, karena sangat sensitif terhadap gangguan dan interferensi. Walaupun punya tujuan yang sangat jelas, yaitu mendistribusikan sinyal ke segala arah sehingga merupakan solusi murah.

Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk tahun 2001 ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan sekali, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian W-LAN-nya terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya.
Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.

Sumber : mikrotik.co.id

Kamis, September 27, 2012 | Posted in , , | Read More »

Apakah Mikrotik RouterOS itu?

Apa yang dilakukan Mikrotik RouterOS?
Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang mengubah Intel PC biasa atau Hardware MikroTik RouterBOARD menjadi sebuah dedicated router

Bolehkan saya mencoba fungsi-fungsi MikroTik RouterOS sebelum saya membeli lisensi?
Ya, anda dapat mendownload instalasi dari situs MikroTik dan menginstall MikroTik router sendiri. Router ini mempunyai fungsi-fungsi lengkap tanpa perlu lisensi untuk waktu berjalan total 24 jam. Cukup untuk mencoba router selama 3 hari pada penggunaan 8 jam per hari, jika anda mematikan router pada akhir dari jam ke 8 per hari.

Dimana saya mendapatkan License Key?
Buat sebuah akun pada situs MikroTik. Kartu kredit dapat digunakan untuk membayar.

Bisakah saya menggunakan router MikroTik untuk berhubungan dengan penyedia layanan lewat T1, T3, atau koneksi kecepatan tinggi lainnya?

Ya, anda dapat memasang bermacam-macam NIC yang didukung oleh MikroTik RouterOS dan mendapatkan edge router, backbone router, firewall, bandwidth manager, VPN server, wireless access point, Hotspot dan banyak lagi dalam satu box. Periksa daftar spesifikasi dan manual untuk interface yang didukung!
Seberapa cepat router akan berjalan?

Sebuah Intel PC lebih cepat daripada hampir semua router propietary, dan ada banyak tenaga pemroses bahkan dalam CPU 100MHz.

Bagaimana perangkat lunak ini dibandingkan dengan menggunakan router Cisco?
Anda dapat melakukan hampir semua yang dilakukan router propietary dengan hanya sebagian dari biaya router semacam itu dan memiliki fleksibilitas dalam mengupgrade, kemudahan manajemen dan pemeliharaan.
OS apa yang dibutuhkan untuk menginstall MikroTik RouterOS?

Tidak perlu sistem operasi. MikroTik RouterOS dipaket dengan sistem operasi dan perangkat lunaknya sendiri. OS yang digunakan berbasis kernel Linux dan sangat stabil. Hard drive anda akan dihapus seluruhnya oleh proses instalasi. Tidak ada dukungan disk tambahan, Hanya satu PRIMARY MASTER HDD atau flashdisk, kecuali untuk cache Web Proxy.

Seberapa amankah router ini setelah di-setup?
Akses ke router dilindungi oleh nama user dan password. User-user tambahan dapat ditambahkan ke router, hak-hak tertentu dapat diatur untuk group user. Akses Remote ke router dapat dibatasi berdasar user, alamat IP. Firewall filtering adalah cara termudah untuk melindungi router dan jaringan anda.

 

Akses Masuk dan Kata Kunci

Apa nama user dan kata kunci (password) saat memasuki router untuk pertama kali?
Nama user adalah ‘admin’, dan tidak ada password (Tekan tombol ‘Enter’). Anda dapat mengubah password dengan perintah ‘/password’.

Bagaimana saya dapat mengambil password yang hilang?
Jika anda lupa password anda, tidak ada cara untuk mengambilnya kembali. Anda harus menginstall ulang router.

Setelah mati listrik router MikroTik tidak berjalan lagi
Jika anda tidak mematikan router anda dengan wajar, sistem file belum di-unmount dengan benar. Saat awal berjalan, RouterOS akan melakukan pemeriksaan sistem file. Tergantung dari ukuran HDD, ini bisa memakan waktu beberapa menit. Jangan mengganggu pemeriksaan sistem file! ini dapat membuat instalasi anda tidak dapat digunakan.

Bagaimana saya dapat mengakses router jika interface LAN telah di-disable?
Anda dapat mengakses router secara lokal (dengan monitor dan keyboard) maupun melalui konsol serial.

 

Tentang Lisensi

Berapa banyak instalasi MikroTik RouterOS yang dicakup oleh satu lisensi?
Lisensi adalah per instalasi RouterOS. Tiap router yang diinstall membutuhkan lisensi terpisah.

Apakah lisensi bisa kadaluarsa?
Lisensi tidak pernah kadaluarsa. Router berjalan selamanya. Namun, lisensi memiliki batasan upgrade, –[ RouterOS hanya dapat di upgrade ke versi mayor yang sama dan 1 versi mayor diatasnya. ]–

Bagaimana saya menginstall ulang perangkat lunak MikroTik RouterOS tanpa kehilangan lisensi?
Anda harus menggunakan CD, Floppy, atau prosedur NetInstall dan menginstall MikroTik RouterOS pada HDD dengan instalasi MikroTik RouterOS sebelumnya masih ada. Lisensi tersimpan dalam HDD. Jangan menggunakan utility format atau partisi, ini akan menghapus key anda! Gunakan BIOS setting yang sama (dengan waktu instalasi awal) untuk HDD anda!

Dapatkah saya menggunakan lisensi MikroTik RouterOS saya pada hardware berbeda?
Ya, anda dapat menggunakan hardware berbeda (motherboard, NIC), tetapi anda harus menggunakan HDD yang sama. Lisensi tersimpan dalam HDD kecuali utility format atau fdisk digunakan. Tidak perlu menginstall ulang sistem saat berganti ke hardware lain. Saat membayar lisensi, mohon perhatikan, bahwa ini tidak dapat digunakan pada harddrive lain daripada yang digunakan untuk instalasi. Transfer lisensi ke hard drive lain dikenai biaya 10$. Hubungi support untuk hal ini.

Apa yang dilakukan, jika hard drive dengan MikroTik RouterOS saya rusak, dan saya harus menginstall lagi?
Jika anda telah membayar lisensi, anda harus menulis ke support[at]mikrotik.com dan menjelaskan situasinya. Kami bisa meminta anda untuk mengirim hard drive yang rusak kepada kami sebagai bukti untuk mendapatkan key pengganti. Jika anda mempunyai demo lisensi gratis, tidak ada penggantian key. Silahkan mendapatkan demo lisensi lain, atau membeli lisensi pokok.

Bagaimana saya memasukkan Software Key baru?
  • Memasukkan lisensi dari Console/FTP:
  • Impor file yang disertakan dengan perintah ‘/system license import’ (anda harus mengupload file ini ke FTP server router)
  • Memasukkan lisensi dengan Console/Telnet:
  • Gunakan copy/paste untuk memasukkan key ke dalam jendela Telnet (tidak peduli dalam submenu apapun). Pastikan mengcopy seluruh key, termasuk baris”–BEGIN MIKROTIK SOFTWARE KEY–” dan “–END MIKROTIK SOFTWARE KEY–”
  • Memasukkan lisensi dari Winbox:
  • Gunakan menu ‘system -> license’ di Winbox untuk paste atau meng-impor key
Saya telah salah mengetikkan software ID saat membeli Software Key. Bagaimana saya memperbaikinya?
Pada Account Server pilih ‘work with keys’, kemudian pilih key yang salah ketik, dan pilih ‘fix key’.

 

Instalasi

Berapa besar HDD yang dapat saya gunakan untuk MikroTik RouterOS?
MikroTik RouterOS mendukung disk lebih besar dari 8GB (biasanya hingga 120GB). Akan tetapi pastikan BIOS dari motherboard router mampu mendukung disk besar ini.

Dapatkah saya menjalankan MikroTik RouterOS dari sembarang hard drive di sistem saya?
Ya

Adakah dukungan untuk hard drive ganda di MikroTik RouterOS?
Drive sekunder didukung untuk web cache. Dukungan ini telah ditambahkan di versi 2.8, versi yang lebih lama tidak mendukung hard drive ganda.

Mengapa CD instalasi berhenti pada titik tertentu dan tidak “berjalan terus”?
CD instalasi tidak bekerja dengan benar pada beberapa motherboard. Coba booting ulang komputer dan mulai instalasi lagi. Jika ini tidak membantu, coba gunakan hardware lain.

 

Upgrade

Bagaimana saya menginstall paket-paket fitur tambahan?
Anda harus menggunakan file-file paket (ekstensi .npk) dengan versi yang sama dengan paket sistem. Gunakan perintah ‘/system package print’ untuk melihat daftar paket-paket terinstall. Periksa sisa ruang pada HDD router dengan perintah ‘/system resource print’ sebelum meng-upload file-file paket. Pastikan anda mempunyai paling tidak sisa ruang 2MB pada router setelah anda meng-upload file-file paket!
Upload file-file paket anda dengan ftp mode BINARY ke router dan panggil perintah ‘/system reboot’ untuk mematikan router dan booting ulang. Paket-paket tersebut diinstal (diupgrade) saat router akan dimatikan. Anda dapat memantau proses instalasi dengan layar monitor terhubung ke router. Setelah reboot, paket-paket terinstal akan terdaftar pada ‘/system package print’.

Bagaimana saya mengupgrade?
Untuk meng-upgrade software ini, anda harus mendownload file-file paket terbaru (*.npk) dari website kami (paket ‘system’ ditambah paket yang anda butuhkan). Kemudian, upload paket-paket yang baru melalui FTP dengan menggunakan mode transfer Binary.

Saya menginstall paket fitur tambahan, tetapi interface yang bersangkutan tidak muncul pada daftar ‘/interface print’.
Anda harus mendapatkan (membeli) level lisensi yang dibutuhkan atau install paket NPK untuk interface ini (contohnya paket ‘wireless’).

Jika saya mengupgrade RouterOS, apakah konfigurasi saya akan hilang?
Tidak, konfigurasi akan tetap tersimpan saat mengupgrade dalam satu tingkat versi. Saat mengupgrade tingkatan versi (contohnya, v2.5 ke v2.6) anda mungkin kehilangan konfigurasi dari beberapa fitur yang memiliki perubahan drastis. Misalnya saat mengupgrade dari v2.4, anda seharusnya mengupgrade ke versi terakhir dari 2.4 dahulu.

Berapa besar sisa ruang disk yang saya butuhkan saat mengupgrade ke versi lebih tinggi?
Anda membutuhkan ruang untuk paket sistem dan paket-paket tambahan yang harus diupgrade. Setelah meng-upload versi yang lebih baru ke router anda harus memiliki setidaknya sisa ruang disk 2MB. Jika tidak, jangan mencoba mengupgrade! Buang paket-paket yang tidak perlu terlebih dahulu, dan kemudian upgrade sisanya.

 

Downgrade (menurunkan versi)

Bagaimana saya men-downgrade instalasi MikroTik RouterOS ke versi lebih lama?
Anda dapat men-downgrade dengan menginstall ulang RouterOS dari media apapun. Lisensi software akan tersimpan dalam HDD selama disk tidak di partisi ulang/format ulang. Konfigurasi dari router akan hilang (Adalah mungkin untuk menyimpan konfigurasi lama, tetapi pilihan ini bisa memberi hasil yang tidak diduga saat men-downgrade dan tidak direkomendasi menggunakannya).

Cara lain adalah dengan menggunakan perintah ‘/system downgrade’. Ini hanya bekerja jika anda men-downgrade ke versi 2.7.20 dan tidak lebih rendah. Upload paket-paket lama ke router melalui FTP dan gunakan perintah ‘/system downgrade’.

Kamis, September 27, 2012 | Posted in , , | Read More »

"Gendong Aku Sampai Ajalku Tiba"

Tulisan saya ini didapat dari pesbuknya seorang sahabat yang selalu menjadi perhatianku tentang dia, agama dan kehidupan rumah tangga. Banyak pelajaran didapat dari seorang Amrin Suhairy.. dia adalah sahabat :)

Suatu malam ketika aku kembali ke rumah, istriku menghidangkan makan malam untukku. Sambil memegang tangannya aku berkata, "Saya ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Istriku lalu duduk di samping sambil menemaniku menikmati makan malam dengan tenang. Tiba-tiba aku tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Kata-kata rasanya berat keluar dari mulutku.

Aku ing
in sebuah perceraian di antara kami, karena itu aku beranikan diriku. Nampaknya dia tidak terganggu sama sekali dengan pembicaraanku, dia malah balik bertanya kepadaku dengan tenang, "Mengapa?" Aku menolak menjawabnya, ini membuatnya sungguh marah kepadaku. Malam itu kami tidak saling bertegur sapa. Dia terus menangis dan menangis. Aku tahu bahwa dia ingin tahu alasan di balik keinginanku untuk bercerai.

Dengan sebuah rasa bersalah yang dalam, aku membuat sebuah pernyataan persetujuan untuk bercerai dan dia dapat memiliki rumah kami, mobil, dan 30% dari keuntungan perusahaan kami. Dia sungguh marah dan merobek kertas itu. Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnya bersamaku itu telah menjadi orang yang asing di hatiku. Aku minta maaf kepadanya karena dia telah membuang waktunya 10 tahun bersamaku, untuk semua usaha dan energi yang diberikan kepadaku, tapi aku tidak dapat menarik kembali apa yang telah kukatakan kepada Jane, wanita simpananku, bahwa aku sungguh mencintainya. Istriku menangis lagi. Bagiku tangisannya sekarang tidak berarti apa-apa lagi. Keinginanku untuk bercerai telah bulat.

Hari berikutnya, ketika aku kembali ke rumah sedikit larut, kutemukan dia sedang menulis sesuatu di atas meja di ruang tidur kami. Aku tidak makan malam tapi langsung pergi tidur karena ngantuk yang tak tertahankan akibat rasa capai sesudah seharian bertemu dengan Jane. Ketika terbangun, kulihat dia masih duduk di samping meja itu sambil melanjutkan tulisannya. Aku tidak menghiraukannya dan kembali meneruskan tidurku.

Pagi harinya, dia menyerahkan syarat-syarat perceraian yang telah ditulisnya sejak semalam kepadaku. Dia tidak menginginkan sesuatupun dariku, tetapi hanya membutuhkan waktu sebulan sebelum perceraian. Dia memintaku dalam sebulan itu, kami berdua harus berjuang untuk hidup normal layaknya suami istri. Alasannya sangat sederhana. Putra kami akan menjalani ujian dalam bulan itu sehingga dia tidak ingin mengganggunya dengan rencana perceraian kami. Selain itu, dia juga meminta agar aku harus menggendongnya sambil mengenang kembali saat pesta pernikahan kami. Dia memintaku untuk menggendongnya selama sebulan itu dari kamar tidur sampai muka depan pintu setiap pagi.

Aku pikir dia sudah gila. Akan tetapi, biarlah kucoba untuk membuat hari-hari terakhir kami menjadi indah demi perceraian yang kuinginkan, aku pun menyetujui syarat-syarat yang dia berikan. Aku menceritakan kepada Jane tentang hal itu. Jane tertawa terbahak-bahak mendengarnya. "Terserah saja apa yang menjadi tuntutannya tapi yang pasti dia akan menghadapi perceraian yang telah kita rencanakan," kata Jane.

Ada rasa kaku saat menggendongnya untuk pertama kali, karena kami memang tak pernah lagi melakukan hubungan suami istri belakangan ini. Putra kami melihatnya dan bertepuk tangan di belakang kami. "Wow, papa sedang menggendong mama." Sambil memelukku dengan erat, istriku berkata, "Jangan beritahukan perceraian ini kepada putra kita." Aku menurunkannya di depan pintu. Dia lalu pergi ke depan rumah untuk menunggu bus yang akan membawanya ke tempat kerjanya, sedangkan aku mengendarai mobil sendirian ke kantorku.

Pada hari kedua, kami berdua melakukannya dengan lebih mudah. Dia merapat melekat erat di dadaku. Aku dapat mencium dan merasakan keharuman tubuhnya. Aku menyadari bahwa aku tidak memperhatikan wanita ini dengan seksama untuk waktu yang agak lama. Aku menyadari bahwa dia tidak muda seperti dulu lagi, ada bintik-bintik kecil di wajahnya, rambutnya pun sudah mulai beruban. Namun entah kenapa, hal itu membuatku mengingat bagaimana pernikahan kami dulu.

Pada hari keempat, ketika aku menggendongnya, aku mulai merasakan kedekatan. Inilah wanita yang telah memberi dan mengorbankan 10 tahun kehidupannya untukku. Pada hari keenam dan ketujuh, aku mulai menyadari bahwa kedekatan kami sebagai suami istri mulai tumbuh kembali di hatiku. Aku tentu tidak mengatakan perasaan ini kepada Jane.

Suatu hari, aku memperhatikan dia sedang memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Dia mencoba beberapa darinya tapi tidak menemukan satu pun yang cocok untuknya. Dia sedikit mengeluh, "Semua pakaianku terasa terlalu besar untuk tubuhku sekarang." Aku mulai menyadari bahwa dia semakin kurus dan itulah sebabnya kenapa aku dapat dengan mudah menggendongnya. Aku menyadari bahwa dia telah memendam banyak luka dan kepahitan hidup di hatinya. Aku lalu mengulurkan tanganku dan menyentuh kepalanya.

Tiba-tiba putra kami muncul dan berkata," Papa, sekarang saatnya untuk menggendong dan membawa mama." Bagi putraku, melihatku menggendong dan membawa mamanya menjadi peristiwa yang penting dalam hidupnya. Istriku mendekati putra kami dan memeluk erat tubuhnya penuh keharuan. Aku memalingkan wajahku dari peristiwa yang bisa mempengaruhi dan mengubah keputusanku untuk bercerai.

Aku lalu mengangkatnya dengan kedua tanganku, berjalan dari kamar tidur kami, melalui ruang santai sampai ke pintu depan. Tangannya melingkar erat di leherku dengan lembut dan sangat romantis layaknya suami istri yang harmonis. Aku pun memeluk erat tubuhnya, seperti momen hari pernikahan kami 10 tahun yang lalu. Akan tetapi tubuhnya yang sekarang ringan membuatku sedih.

Pada hari terakhir, aku menggendongnya dengan kedua lenganku. Aku susah bergerak meski cuma selangkah ke depan. Putra kami telah pergi ke sekolah. Aku memeluknya erat sambil berkata, "Aku tidak pernah memperhatikan selama ini hidup pernikahan kita telah kehilangan keintiman satu dengan yang lain."

Aku mengendarai sendiri kendaraan ke kantorku, mampir ke tempat Jane. Melompat keluar dari mobilku tanpa mengunci pintunya. Begitu cepatnya karena aku takut jangan sampai ada sesuatu yang membuatku mengubah pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane membuka pintu dan aku langsung berkata padanya. "Maaf Jane, aku tidak ingin menceraikan istriku."

Jane memandangku penuh tanda tanya bercampur keheranan dan kemudian menyentuh dahiku dengan jarinya. Aku mengelak dan berkata, "Maaf Jane, aku tidak akan bercerai. Hidup perkawinanku terasa membosankan karena dia dan aku tidak memaknai setiap momen kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai satu sama lain. Sekarang aku menyadari sejak aku menggendongnya sebagai syaratnya itu, aku ingin terus menggendongnya sampai hari kematian kami."

Jane sangat kaget mendengar jawabanku. Dia menamparku dan kemudian membanting pintu dengan keras. Aku tidak menghiraukannya. Aku menuruni tangga dan mengendarai mobilku pergi menjauhinya. Aku singgah di sebuah toko bunga di sepanjang jalan itu, aku memesan bunga untuk istriku. Gadis penjual bunga bertanya apa yang harus kutulis di kartunya. Aku tersenyum dan menulis, "Aku akan menggendongmu setiap pagi sampai kematian menjemput."

Petang hari ketika aku tiba di rumah, dengan bunga di tanganku, sebuah senyum menghias wajahku. Aku berlari hanya untuk bertemu dengan istriku dan menyerahkan bunga itu sambil merangkulnya untuk memulai sesuatu yang baru dalam perkawinan kami. Tapi apa yang kutemukan? Istriku telah meninggal di atas tempat tidur yang telah kami tempati bersama 10 tahun pernikahan kami.

Aku baru tahu kalau istriku selama ini berjuang melawan kanker ganas yang telah menyerangnya berbulan-bulan tanpa pengetahuanku karena kesibukanku menjalin hubungan asmara dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia akan meninggal dalam waktu yang relatif singkat. Meskipun begitu, dia ingin menyelamatkanku dari pandangan negatif yang mungkin lahir dari putra kami karena aku menginginkan perceraian, karena reaksi kebodohanku sebagai seorang suami dan ayah, untuk menceraikan wanita yang telah berkorban selama sepuluh tahun yang mempertahankan pernikahan kami dan demi putra kami.

Betapa berharganya sebuah pernikahan saat kita bisa melihat atau mengingat apa yang membuatnya berharga. Ingat ketika dulu perjuangan yang harus dilakukan, ingat tentang kejadian-kejadian yang telah terjadi di antara kalian, ingat juga tentang janji pernikahan yang telah dikatakan. Semuanya itu harusnya hanya berakhir saat maut memisahkan.

------------------

Sekecil apapun dari peristiwa atau hal dalam hidup sangat mempengaruhi hubungan kita. Itu bukan tergantung pada uang di bank, mobil atau kekayaan apapun namanya. Semuanya ini bisa menciptakan peluang untuk menggapai kebahagiaan tapi sangat pasti bahwa mereka tidak bisa memberikan kebahagiaan itu dari diri mereka sendiri. Suami-istrilah yang harus saling memberi demi kebahagiaan itu.

Karena itu, selalu dan selamanya jadilah teman bagi pasanganmu dan buatlah hal-hal yang kecil untuknya yang dapat membangun dan memperkuat hubungan dan keakraban di dalam hidup perkawinanmu. Milikilah sebuah perkawinan yang bahagia. Kamu pasti bisa mendapatkannya.

Jika engkau tidak ingin berbagi/share cerita ini, pasti tidak akan terjadi sesuatu padamu di hari-hari hidupmu.

Akan tetapi, jika engkau mau berbagi/share cerita ini kepada saudara, sahabat atau kenalanmu. Maka ada kemungkinan, engkau dapat menyelamatkan perkawinan orang lain, terutama mereka yang sedang mengalami masalah dalam pernikahan mereka. Semoga demikianlah adanya.

Ditulis Ulang & Diedit Oleh: SLie

Sabtu, Agustus 11, 2012 | Posted in , | Read More »

Ivan Scumbag Dan Diskriminasi Pelayanan Kesehatan (Mengenang 6 Tahun alm. Ivan Scumbag)


Ini adalah catatan dari seorang Kimung sahabat dari Ivan Scumbag (ex-vocalis Burgerkill) untuk mengenang 6 tahun wafat Ivan Scumbag (19 April 1978 – 27 Juli 2006). sahabat saya, vokalis Burgerkill. Kisah ini adalah cuplikan dari buku Myself : Scumbag Beyond Life and Death, fragmen dua hari terakhir hidup Ivan. Sengaja nama rumah sakit dan ruangan di mana ia dirawat sengaja saya hilangkan dalam artikel ini agar pebahasan tidak menjadi bias. Simaklah!

“…Sehari sebelumnya, 26 Juli 2006

Pukul setengah satu dini hari. Sakit di kepala Ivan semakin menghebat dan sepertinya sudah tak tertanggungkan lagi. Tubunya yang ringkih sudah tidak kuat lagi menahan derita begitu hebat di kepalanya. Syaraf-syarafnya sama sekali sudah lelah. Ivan kejang-kejang.  Kejang-kejang yang paling parah selama Ivan sakit. Ini membuat Mery yang malam itu menjaganya menjadi panik. Ia mencoba menghubungi Jimbo tapi selalu tidak nyambung. Mery juga menghubungi Andris, mengiriminya pesan pendek mengenai kondisi Ivan tersebut. Tak lama kemudian, Jimbo menelpon, mencari tahu kondisi Ivan. Mery memintanya segera datang ke Antapani karena kondisi Ivan yang memprihatinkan. Jimbo berangkat saat itu juga dari Rancaekek menuju Antapani.

Ivan sudah tidak bisa apa-apa. Mery mencoba membuatnya duduk agar Ivan dapat menghirup udara segar. Namun, untuk duduk pun ia sudah tidak kuat, padahal sepertinya Ivan saat itu sudah tidak kuat menahan buang air kecil. Akhirnya, untuk ke dua kalinya Mery mencoba mengangkat, mendudukkan Ivan. Namun Mery semakin panik melihat kejang-kejang Ivan jadi semakin parah. Ia kejang hebat. Lehernya sangat tegang dan tertarik ke belakang kepalanya. Kaki dan tangannya juga sangat kejang. Tangannya malah terkepal sangat erat. Sementara itu, matanya nyalang terbuka, melotot menatap kosong ke arah sana. Matanya begitu gelap dan pekat. Tiba-tiba tubuh Ivan dipangkuan Mery jadi semakin memberat. Sepertinya, tubuhnya pun mulai mengejang saat itu. Akhirnya, Mery kembali membaringkan Ivan.

Untunglah Jimbo segera datang bersama Dody sepupunya. Sementara itu, orang-orang di rumah Mery juga semua bangun dari tidurnya mendengar kegaduhan-kegaduhan di kamar Mery. Melihat kondisi Ivan yang sangat memprihatinkan, mereka semua siap siaga. Semuanya memegang tangan, kaki dan tubuh Ivan, membantunya mengendurkan otot-ototnya yang semakin kejang. Saat itu, sepertinya ia sudah tidak kuat menahan air seninya. Tubuhnya semakin mengejang, melenting ke belakang. Tiba-tiba Ivan buang air kecil. Air seni membasahi celananya seketika itu juga.

Saat itu semua sepakat, kondisi Ivan sangat kritis dan ia harus segera dibawa ke rumah sakit. Rencananya Ivan akan dibawa ke sebuah rumah sakit di Bandung. Setelah Ivan dijaga agar tetap nyaman, semuanya segera sibuk dengan telepon genggam masing-masing. Mery bahkan sempat ke luar rumah untuk mencari taksi, atau angkot yang bisa dicarter, atau kendaraan apapun yang bisa mengantar Ivan sesegera mungkin. Wida, adik Mery juga terlihat sibuk menghubungi kawan-kawannya, meminta tolong meminjam kendaraan. Sementara itu, Jimbo mengganti celana Ivan dan menyiapkannya untuk dibawa ke rumah sakit. Jimbo juga menghubungi keluarganya, salah satu paman Ivan untuk meminjam kendaraan. Sayangnya, sang paman tidak bisa membantu. Namun, ia segera datang karena rumahnya lumayan dekat dengan rumah Mery. Untunglah, tak  lama kemudian datanglah kendaraan. Sebuah pick-up. Namun, dalam kondisi gawat darurat, mobil itu adalah mobil terbaik di dunia. Yang berbaik hati meminjamkan kendaraannya, bahkan mengantar Ivan ke rumah sakit malam itu adalah Dadan, kawan Arie. Jimbo, Dody, dan Paman Ivan ikut serta. Dengan suka rela Paman Ivan duduk di bagian belakang bak terbuka pick-up malam itu. Mery, Ary, dan Lucky, kakak Mery, serta salah satu kawannya menyusul memakai motor.

Sampai Unit Gawat Darurat Ivan segera ditangani. Ia sempat menolak ketika akan dipasangi infus. Jarum yang sudah menancap di aliran darahnya seketika itu juga direnggut Ivan, hingga darah dari nadinya tumpah ruah menodai ranjang tempat ia dibaringkan. Sebelumnya, sempat ada salah paham antara dokter jaga malam dengan Jimbo serta keluarga Ivan yang ikut mengantar.

Dengan lagak ‘tuan tahu segala hal’, sang dokter jaga petantang-petenteng di depan Ivan. Ia menampar-nampar wajah Ivan sambil berteriak,

“Bangun, bangun!”

Melihat Ivan tak juga bangun, sang dokter jaga mulai bertanya macam-macam. Pertanyaan paling parah adalah, “makan obat apa sebelumnya?” Singkatnya, sang dokter jaga menyangka Ivan sebagai korban overdosis narkoba. Serentak, semua yang ada di sana menyangkal pernyataan sembrono sang dokter jaga tersebut. Mereka menegaskan jika Ivan benar-benar sakit dan bukan korban overdosis narkoba.

Setelah manggut-manggut, sang dokter jaga kemudian bertanya ke Mery mengenai riwayat kesehatan Ivan sebelum kejang-kejang.

“Dok, emang dulu Ivan itu user dan bahkan bukan sekedar user. Ia adalah scumbag, tempat sampah di mana semua jenis drugs sudah pernah dia coba. Tapi itu dulu banget, Dok. Lima tahun terakhir hidupnya sudah bisa saya bilang jika ia sudah berubah. Sekarang, dia sudah bisa dibilang sangat, sangat membaik. Menurut dokter yang menanganinya selama ini, Ivan itu sakit tuberkolusis atau bronchitis dan selama dua tahun terakhir ini dia minum obat paru. Namun lantaran tidak ada biaya, terapi jalan tersebut tidak pernah tuntas.”

Sang Dokter jaga manggut-manggut lagi setelah mendengar cerita Mery. Akhirnya, ia memutuskan agar Ivan dirawat inap sebelum diperiksa oleh dokter ahli yang akan menanganinya nanti. Awalnya, Ivan akan dirawat di ruang isolasi. Tapi karena penuh, maka Ivan kemudian dirujuk ke sebuah rumah sakit besar di Kota Bandung. Namun, untunglah, tiba-tiba ada tempat kosong di salah satu ruang di rumah sakit tersebut. Di ruang ini, satu kamar dapat diisi oleh enam pasien dengan penyakit yang berbeda-beda. Namun, sekali lagi kamar ini menjadi sangat lumayan ketimbang harus memindah-mindah lagi Ivan ke rumah sakit-rumah sakit lain yang juga belum jelas tersedia kamar atau tidak. Sambil mengurusi registrasi dan administrasi, pandangan Mery tak pernah sekali pun lepas dari Ivan. Saat itu, Ivan menggumam-gumam tidak jelas. Tangannya tidak bisa diam mencoba merengut jarum infus yang menancap di syaraf-syaraf tangannya. Sepertinya, Ivan sangat kesakitan dengan jarum infus itu. Darah tetap menyembur dari nadinya. Meninggalkan noda-noda darah di ranjangnya. Karena tangan Ivan tidak bisa diam, selalu mencoba untuk merenggut jarum infus, para perawat mengambil inisiatif untuk mengikat kedua tangan Ivan di besi-besi ranjang rumah sakit di mana Ivan berbaring. Semua yang hadir menemani Ivan saat itu membimbing Ivan untuk mengucapkan Istighfar.

“Van Istigfar, Van…”

“Van astaghfirullah, Van…”

Sampai saat itu Ivan masih bisa menggumamkan kalimatullah astaghfirullahhaladzin beberapa kali walau terbata-bata.

Di sela-sela proses perawatannya Ivan terlihat sangat resah. Tubuhnya bergerak-gerak terus mencari kenyamanan yang tak kunjung ia dapatkan. Sementara itu, Ivan juga tak bisa berbuat banyak mengingat posisi kedua tangannya yang masih terikat di besi-besi di pinggir ranjang. Beberapa suster datang tak lama kemudian mengecek kondisi Ivan. Mereka mengukur tekanan darah dan juga mengambil contoh darah untuk diperiksa di laboratorium. Mereka lalu meminta izin kepada Mery untuk memasangkan baju pasien dan kateter di Ivan. Kateter adalah semacam selang yang dimasukan ke lubang penis dan bermuara di sebuah kantong yang mirip labu infus. Fungsinya untuk menampung air seni Ivan, agar jika kebelet, ia tidak usah bergerak dari ranjangnya.

Setelah para suster beres dengan pemeriksaan dan pemasangan kateter, Ivan terlihat sedikit nyaman walau gelisah sepertinya masih betah menggelayutinya. Mery dan Jimbo dengan telaten menemani Ivan saat itu. Ivan masih sangat yang gelisah. Ia berbaring resah, tak bisa diam. Beberapa kali baju pasien yang dikenakannya tanpa daleman itu tersingkap memamerkan bokong dan penisnya. Mery yang siap siaga, beberapa kali menyelimutinya dan menutup gorden ruang tempat Ivan dibaringkan. Sepanjang sisa malam itu dilewati Ivan dengan perasaan tak menentu. Tidurnya sangat gelisah dan berkali-kali tubuhnya kejang-kejang. Ivan berbaring dengan sangat tidak nyaman.

Akhirnya, pagi tiba. Para perawat datang membersihkan tubuh Ivan dengan wash-lap sambil beberapa kali menghibur Ivan. Setelah bersih-bersih badan, Ivan sarapan. Ivan makan dengan lahap pagi itu. Sepertinya, ia sangatlah lapar. Mery menyuapinya. Sayang, nafsu makannya tidak ditunjang oleh kondisi tubuhya. Mulutnya saat itu sudah kaku, tidak bisa dibuka dengan lebar hingga menyusahkan suapan-suapan makanannya. Minum pun, akhirnya Ivan harus mempergunakan sedotan. Beberapa kali, karena terlalu bernafsu, Ivan tersedak.

Saat itu, Ibu serta keluarga-keluarga lainnya sudah datang berkumpul di rumah sakit. Ibu Hera sempat menggantikan Mery menyuapi Ivan. Namun, tak lama Mery kembali meneruskan menyuapi Ivan dengan semangat. Saking semangatnya, Ibu Hera sempat memperingati Mery, “Neng Mery jangan banyak-banyak, pelan-pelan nyuapinnya!”. Tapi saat itu yang ada dalam benaknya adalah bahwa Ivan harus sebanyak mungkin diberi banyak asupan minuman dan makanan biar nutrisi dalam tubuhnya terpenuhi, cairan membantu metabolismenya, dan staminanya akan semakin baik. Namun, kondisi Ivan ternyata tidak bertambah baik sepanjang hari itu. Kejang-kejangnya tambah sering. Sepertinya, Ivan tidak kuat menahan sakit yang mendera syaraf-syaraf kepalanya sehingga tubuhnya mengejang menahannya. Tubuhnya kering kerontang saja karena berhari-hari tak ada makanan sama sekali yang masuk menyuplai nutrisi tubuhnya.

Saat itulah, Andris datang. Ia sangat terkejut melihat kondisi Ivan. Segera saja, Andris mengabari kondisi Ivan yang terakhir kepada seluruh personil Burgerkill dan kawan-kawan. Andris tak lama. Ia segera berangkat untuk mengurusi perawatan Ivan dengan janji siangnya ia akan segera kembali. Siang harinya, Kimung, datang. Ia sama sekali tidak menyangka jika kondisi Ivan sangat kritis. Tak seorang pun memberitahu Kimung mengenai sakit Ivan yang parah. Memang sebelumnya, Jimbo pernah menelepon memberitahu jika Ivan sedang sakit dan ingin ketemu dengan Kimung. Namun, dalam pemberitahuan itu Jimbo sama sekali tidak mengisyaratkan jika Ivan sudah sakit sangat parah, hingga Kimung menyangka sakit Ivan sakit biasa-biasa saja. Ia benar-benar terhenyak ketika melihat kondisi Ivan.

Di ruang di mana Ivan dirawat Kimung disambut dengan mata berkaca-kaca Jimbo dan Mery. Mereka bersalaman tanpa banyak berkata-kata. Dan di sanalah Ivan berbaring.

Tubuhnya begitu kurus dan ringkih. Hanya dibungkus kain rumah sakit, sebuah terusan berwarna putih-putih. Rambutnya panjang tergelung di belakang kepala. Wajahnya tanpa ekspresi. Begitu pucat di antara keringat-keringat dingin yang sedikit-sedikit keluar dari pori-porinya. Matanya cekung, sedikit terbuka. Korneanya berada di langit-langit mata. Sedikit erangan-erangan terdengar dari mulutnya yang juga pucat dan sedikit terbuka. Jimbo dan Mery yang setia menungguinya sebentar-sebentar mengipasi Ivan yang tampak kepanansan. Ada juga Neng, sepupu Ivan, dan suaminya ikut menunggui.

“Van…”, sapa Kimung setengah berbisik.

Tak ada jawaban.

“Van, ieu urang, Kimung…”[1]

Tetap tak ada jawaban.

Kimung  mengalihkan pandangan bergantian ke Jimbo dan Mery. Memohon penjelasan dari siapa pun mengenai kondisi Ivan terkini.

“Si Ivan kejang-kejang, ti tadi peuting. Jam dua peuting di bawa ka dieu…”[2] Jimbo menjelaskan, mahfum dengan ekspresi wajah Kimung.

Kimung kembali mengalihkan pandangan, menatap Ivan, lalu menggenggam tangannya. Agak kesulitan ia mencari tangan Ivan. Ternyata kedua pergelangan tangan Ivan terikat ke rangka bangsal yang ia tiduri.

Sementara itu Mery mengipasi Ivan, membelai-belai kening dan rambutnya, menyeka keringat yang mengucur sedikit-sedikit, sambil tak henti-hentinya mengajak Ivan bicara. Menyemangatinya agar sabar dan tabah. Sesekali ia menengadah mengalihkan pandangan pada Kimung dan tersenyum.

“Kunaon ditalian leungeunna?”[3] tanya Kimung pada Jimbo.

“Kamari si Ivan ngamuk. Embungeun di infus, pas infusan geus dipasang, langsung dicabut deui nepi ka leungeunna garetihan.”[4] sahut Jimbo lirih. Matanya menunjuk ke bercak-bercak darah yang ada di sekitar ranjang yang Ivan tiduri.

Kimung lalu menggenggam tangan kurus itu.  Tangan yang sejak dulu ia kenal betul bentuknya, tato-tato yang ada di atasnya. Tangan itu begitu kejang. Kimung menggenngamnya erat.

“Van, ku naon manéh? Sing sabarnya, Van…”[5]

Lalu Kimung terdiam tak tahu apa lagi yang harus dikatakan. Ia tertunduk. Seketika Kimung rasakan jutaan gelombang menghantam dadanya. Menggulung-gulung bergemuruh riuh dalam dirinya. Menghajar-hajar mencoba menjebolkan dinding pertahanan dirinya. Seketika itu juga ia lemas. Namun, ia bertahan. Genggaman tangan itu semakin Kimung eratkan.

“Van…”

Kembali Kimung menyebut nama Ivan.

Saat itu, kawan-kawan Ivan dari ranah musik bawahtanah Ujungberung Rebels datang menjenguk. Mereka adalah Amenk, Man, dan beberapa kawan lainnya. Bergantian mereka berdoa dan membesarkan hati Ivan agar tetap tabah dan semagat menjalani cobaan ini.

***

Kebisuan itu agak mereda ketika dokter yang menangani Ivan tiba dan langsung masuk ruangan di mana Ivan dirawat. Dokter itu masih muda dan matanya memancarkan tingkat optimisme yang tinggi. Sorot mata penuh kehidupan yang dapat menularkan harapan akan hidup kepada siapa pun yang menatapnya. Begitu pula kepada semua yang hadir di sana saat itu, Mery, Jimbo, dan Kimung. Sang dokter memeriksa Ivan dengan seksama. Ia melihat catatan kesehatan Ivan, kemudian memeriksa tubuh Ivan. Detak jantungnya, nadi, hingga memeriksa mata dan mulutnya. Sambil memeriksa sang dokter mengajak berbincang-bincang Mery, Jimbo, dan Kimung yang ada di sekeliling Ivan menunggui pemeriksaan itu.

“Kenapa katanya Ivan ini?” Tanya sang dokter ramah.

“Euu kejang-kejang dokter… “ Jimbo lalu sedikit menceritakan riwayat kesehatan Ivan sejak ia salah didiagnosis paru-paru sampai kejang-kejang parah dan dibawa ke rumah sakit tersebut.

Sang dokter mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti keterangan Jimbo sambil tetap konsentrasi memeriksa kondisi Ivan. Tiba-tiba dokter menghentikan pemeriksaannya dan berkata,

“Sepertinya penyakit Ivan ada di dalam kepala. Ini terlihat dari kejang-kejang yang dialamainya. Coba ya kita tes…” sahut sang dokter. Ia lalu memegang kepala Ivan dan membalikkannya ke sebelah kiri. Ternyata, kepala Ivan sama sekali tidak bisa menoleh ke arah kiri. Ketika kepala itu dibalikkan ke kiri seluruh tubuh Ivan ikut membalik ke arah kiri. Ketika kepala Ivan dibalikkan ke kanan, seluruh tubuhnya ikut membalik ke arah kanan. Dari fenomena ini saja, dokter menyimpulkan jika Ivan terkena radang yang sangat parah di dalam otaknya. Hanya saja dokter tidak berani menyebutkan penyakit apa yang diderita Ivan.

“Perlu pemeriksaan lebih dalam dan CT Scan untuk menentukan dengan pasti penyakit yang diderita sudara Ivan…” katanya lirih.

“Terus bagaimana caranya CT Scan itu Dok?” tanya Jimbo.

“CT Scan itu scanning organ dalam kepala Ivan, dalam hal ini otaknya. Sepertinya di dalam syaraf otak Ivan ada sebuah benjolan yang mengganggu kinerja otak. Bila benar apa yang saya perkirakan, maka saudara Ivan harus segera dioperasi. Operasinya pun bukan sebuah operasi yang mudah. Kita harus mempertahankan posisi benjolan itu jangan sampai pecah atau berpindah tempat. Jika benjolan itu sampai pecah atau berpindah tempat, maka ini akan menghambat jalan napas saudara Ivan, yang artinya ia akan meninggal…” jawab dokter panjang lebar.

“Terus apakah ada harapan Ivan untuk pulih seperti sedia kala?”

“Harapan tentu saja selalu ada…” dokter menjawab seraya tersenyum. “Namun, dalam kasus saudara Ivan, saya yakin ini akan sangat berat. Sekarang ini, kinerja otaknya sudah sangat minimal. Saudara Ivan sudah tidak bisa lagi memungsikan otaknya untuk mengontrol tubuhnya. Jika pun saudara Ivan sembuh,  kinerja syaraf otaknya tidak akan kembali seperti sedia kala. Akan ada skala penurunan kinerja otak dan bahkan mungkin cacat otak. Namun, semuanya tetap akan kembali kepada saudara Ivan sendiri, apakah niat untuk pulihnya besar atau tidak. Ada terapi khusus yang bisa mengembalikan fungsi otak dan syaraf…”

Jimbo, Mery, dan Kimung manggut-manggut mendengar penuturan sang dokter. Dokter kemudian menegaskan CT Scan dapat dilakukan jika ada persetujuan dari pihak keluaga. Untuk informasi lebih jauh mengenai CT Scan terutama dalam hal administrasi, dokter mempersilahkan Jimbo untuk bertanya ke bagian pelayanan. Dokter sendiri saat itu sudah selesai memeriksa Ivan. Ia lalu memberikan resep yang harus dikonsumsi Ivan, sebelum tindak lebih lanjut diputuskan oleh pihak keluarga. Setelah pamit kepada semua yang ada, sang dokter kemudian meninggalkan ruangan Ivan dan meneruskan memeriksa pasien-pasiennya yang lain. Jimbo mengikutinya dari belakang menuju pelayanan untuk meminta segala informasi mengenai CT Scan.

Ternyata biaya CT Scan tidaklan murah. Sembilan ratus ribu untuk sekali CT Scan dan itu belum termasuk obat-obatan dan biaya perawatan, apalagi operasi. Semua sempat termangu-mangu bingung mencari biaya untuk itu semua. Namun, semua berpikir jelas. Ivan harus segera ditangani. Biaya bisa dicari belakangan. Maka Jimbo dan Mery memutuskan untuk menyetujui CT Scan sambil mereka tetap mencari biaya untuk itu. Kimung sempat menelpon Dhoni, kawan Ivan untuk mengabarkan kondisi Ivan yang sekarang sedang dirawat di rumah sakit sambil bertanya apakah Dhoni bisa membantu biaya perawatan Ivan. Di seberang sana, Dhoni mengatakan ia segera datang ke sana.

Sementara itu, resep yang diberikan dokter telah ditebus dan Ivan segera diberikan pengobatan. Waktu menunjukkan pukul satu ketika seorang suster datang untuk membersihkan Ivan, memberinya makan, dan obat-obatan. Ia permisi dulu kepada semua yang hadir untuk memeriksa Ivan. Sehabis pemeriksaan, suster mengganti infus di tangan Ivan. Ketika semua sudah beres, suster lalu mengeluarkan segelas cairan nutrisi mirip susu yahg ternyata adalah makanan Ivan. Ia mulai mengucurkan sedikit demi sedikit cairan putih itu ke dalam selang infus Ivan yang menuju mulut. Ivan sempat tersedak sebentar ketika cairan putih itu masuk ke dalam kerongkonganya. Cepat-cepat sang suster mengambil penyedot dan menyedot cairan yang tak tertelan dari dalam mulut Ivan. Kimung yang penasaran segera mendekati suster,

“Suster boleh saya coba menyuapi kawan saya?”

Suster menatap Kimung, lalu mengangguk sambil tersenyum. Suster mengajari sedikit bagai mana cara memasukkan cairan nutrisi itu melalui infus. Kimung lalu mencobanya. Pelan-pelan cairan nutrisi itu masuk ke dalam kerongkongan Ivan dan terus masuk ke dalam tubuh Ivan. Setiap kucuran selalu Kimung iringi dengan doa semoga dengan makanan itu Ivan segera sembuh. Akhirnya, tak terasa satu gelas cairan nutrisi itu tandas. Hanya sisa sedikit lagi. Suster lalu datang lagi, membersihkan mulut dan wajah Ivan, memeriksa kondisi Ivan sebentar lalu memberikan obat, masih melalui infus yang sama. Setelah itu suster lalu membersihkan lagi wajah Ivan dan setelah semua beres, ia berpamitan untuk memeriksa pasien yang lain.

Setelah makan, Ivan tampak tenang. Namun, beberapa saat kemudian ia menjadi resah. Ia melenguh-lenguh dan kembali kejang-kejang. Kimung, Jimbo, dan Mery yang berada di samping Ivan mencoba menenangkan Ivan. Kimung menggenggam erat tangan Ivan sambil mengusap-usap rambut Ivan. sementara itu Jimbo memijiti kaki Ivan. Mery juga tetap berada di sampng Ivan, menenangkannya agar Ivan tabah dan sabar.

“Van, sabar, Van…”

“Van, istighfar…”

“Van…”

Tak berapa lama, kejang-kejang Ivan mulai mereda. Tangan Ivan yang tadi sangat keras menggenggam tangan Kimung perlahan mengendur. Tubunya berangsur relaks. Tangannya terkulai dan kepalanya terlihat santai, tidak setegang tadi. Dari mulutnya terdengar suara dengkuran. Ivan terlelap. Pelan-pelan Kimung melepaskan genggaman tangan Ivan yang semakin mengedur. Ya, jelas Ivan kini tertidur pulas. Dengkuran terdengar semakin keras ketika tangannya lepas dari genggaman Kimung. Semua yang ada di sana bernafas lega.

Lega melihat Ivan reda dari kejangnya yang begitu menyiksa dan bisa tidur dengan pulas, Kimung yakin Ivan akan segera membaik. Karena itu, ia pamitan kepada Jimbo dan Mery untuk kembali tempat kerjanya dengan janji nanti sore akan kembali menengok Ivan. Setelah berpamitan kepada Jimbo dan Mery, Kimung berpamitan juga kepada Ivan,

“Nyét, hampura urang indit heula nya. Ngké soré rék ka dieu deui. Manéh tong macem-macem. Sing geura cageur. Tong poho ngadu’a terus…”[6] Kimung mengecup kening Ivan sebelum meninggalkan ruangan.

Jimbo mengiringi Kimung turun dari ruangan tempat Ivan dirawat, sekalian pergi ke apotek untuk membayar obat Ivan. Di gerbang rumah sakit, Kimung bertemu dengan Eben, Yayat, Madi, dan Opik yang juga akan menjenguk Ivan. Setelah menyapa dan beberapa saat menceritakan kondisi Ivan yang lumayan tenang dan kini sedang tertidur lelap, Kimung pamitan kepada mereka untuk kembali dulu ke tempat kerjanya dengan janji nanti sore akan kembali menemui Ivan.

Giliran Eben, Yayat, Madi, dan Opik yang mendatangi Ivan di ruangannya. Ketika mereka tiba, Ivan yang tadi tertidur lelap, tiba-tiba bangun dan kondisi lebih kritis lagi. Ia kembali kejang-kejang, bahkan dalam taraf yang semakin parah. Semua yang ada di situ sontak langsung memegangi sekujur tubuh Ivan agar kembali nyaman. Namun, kejang-kejang itu tak juga pergi. Ivan semakin menjadi hingga akhirnya alat deteksi jantung di sebelah rajang Ivan menunjukkan sebuah garis lurus dan satu nada tinggi yang mengkhawatirkan keluar dari mesin itu.

Tiiiiiiiiiiit…

Ivan meninggal!

***

Ivan dinyatakan meninggal, ketika tim dokter dan para perawat sekuat tenaga memberikan dukungan kehidupan ke dalam tubuhnya. Alat pacu jantung, alat-alat kedokteran, para dokter, para suster berseliweran mengguncang-guncang tubuh Ivan, bagaikan memanggil-manggilnya untuk kembali. Mery, Jimbo, Eben, Yayat, dan lain-lain mengawasi dari seberang ruangan dengan tegang. Mereka semua berdoa agar Ivan kembali. Agar Ivan sembuh seperti sedia kala.

Akhirnya, Ivan memang kembali lagi, namun kinerja otak Ivan dinyatakan sudah nol persen. Disfungsi otak itu mempengaruhi seluruh tubuhnya, terutama syaraf, sehingga tidak bekerja dengan baik. Karena itu, tubuh Ivan kejang-kejang terus. Selain itu, disfungsi otak berpengaruh pada kinerja organ lainnya. Hampir semua organ tubuh Ivan saat itu sudah diklaim menurunsampai titik yang paling mengkhawatirkan dan karenanya seluruh daya hidup Ivan harus ditunjang dengan mesin-mesin. Ia juga harus dipindahkan ke Unit gawat darurat (UGD) untuk memudahkan pemeriksaan dan pengawasannya. Ivan dinyatakan koma…”

Orang Miskin Tidak Boleh Sakit, Kebijakan Preventif, dan Upaya Bersama

Begitulah fragmen akhir hidup Ivan, sang rockstar, sosok yang mengangkat musik metal ke tatanan ranah pergaulan musik yang lebih tinggi melalui bandnya Burgerkill. Ivan yang saat itu bisa dikatakan homeless crew sejati, hidup menumpang di rumah Mery sang kekasih, baru saja merilis usaha untuk hidupnya, bisa dikatakan sebagai sosok warga yang belum mampu mencukupi hidupnya. Ketika ia jatuh sakit, ada beban psikologis baik dari diri Ivan mau pun dari lingkungan sekitarnya untuk membawa Ivan ke rumah sakit dan mendapat pelayanan kesehatan. Beban ini bersumber dari faktor biaya yang dikhawatirkan sangat tinggi dan tak mampu dibayar. Dan ketika akhirnya ia dibawa ke rumah sakit, ternyata ia tidak segera mendapatkan pelayanan yang layak.

Dan Ivan bukanlah satu-satunya yang mengalami nasib seperti itu. Media-media begitu sering mengabari kita kasus-kasus yang terkait dengan buruknya pelayanan yang berbau aroma diskriminasi oleh rumah sakit terhadap pasien dengan Asuransi Kesehatan Orang Miskin (Askeskin). LBH menyebutkan sepanjang tahun 2010 ada 413 keluhan yang datang berkaitan dengan pelayanan masalah kesehatan dan ini masih fenomena gunung es karena jumlah itu hanya secuil yang nampak dari ribuan kasus yang terjadi namun tak terkabarkan di Indonesia.

Praktek diskriminasi pelayanan kesehatan sangat erat kaitannya dengan kelas sosial suatu masyarakat. Determinasi kelas sosial didominasi oleh dua indikator, yaitu pekerjaan dan pendapatan. Seseorang yang menduduki pangkat tinggi dalam suatu pekerjaan secara tidak langsung akan mendapatkan pelayanan nomor satu. Sebaliknya seseorang dengan pekerjaan berpendapatan rendah atau bahkan yang tanpa pekerjaan akan mendapatkan pelayanan yang tidak layak. Hal ini bertentangan dengan prinsip non-diskriminasi yang tercantum dalam International Covenant on Civil and Political Right (ICCPR) pasal 2 ayat 1. Masyarakat miskin atau masyarakat kurang mampu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 903/Menkes/V/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Tahun 2011 berhak mendapatkan Jaminan Sosial masyarakat (Jamkesmas) yang merupakan bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan masyarakat kurang mampu yang iurannya dibayarkan pemerintah. Dengan dilaksanakannya Jamkesmas, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat akan meningkat.

Pada pelaksanaannya, sikap petugas pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit tidak seperti itu. Perlakuan kasar hingga “korupsi” prosedur pemeriksaan kesehatan sering kali terjadi, terlebih pada proses pemberian obat dan perawatan tingkat lanjut. Pasien kurang mampu yang seharusnya ditangani cepat justru mendapat pelayanan yang lambat atau proses administrasi berbelit-belit. Belum lagi penanganan yang berkesan seadanya, sikap petugas yang tidak mengayomi pasian, pemberian obat generik yang termasuk obat kelas dua dan terbawah bagi pasien-pasien yang seharusnya mendapatkan obat yang sesuai dengan stadium sakit yang diderita. Hal ini jelas berdampak langsung pada kondisi kesehatan pasien di kemudian hari.

Keengganan melayani orang miskin yang sakit dan rentannya dokter salah mendiagnosis penyakit juga kerap mewarnai buruknya pelayanan kesehatan di Indonesia terhadap orang miskin. Yang membuat miris, hal ini terjadi justru ketika pemerintah menganggarkan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. Yang lebih miris lagi, ternyata arah pendulum politik ternyata sangat berpengaruh terhadap kebijakan pelayanan kesehatan bagi orang miskin ini. Para politikus cenderung lebih menganggarkan dana besar ke daerah berkantong pemilih besar dari pada ke kawasan yang memang membutuhkannya, sehingga pembangunan infrastruktur kesehatan serta komitmen pelayanan kesahatan bagi masyarakat awam cenderung terbengkalai.

Pemerintah sebenarnya sudah memiliki program Jaminan Kesehatan Masyarakat (kelanjutan dari program Jaring Pengaman Sosial di sektor kesehatan sejak tahun 1998). Namun karena pemerintah ingin mengejar target Millenium Development Goals (MDGs) maka implementasi program ini banyak mengalami masalah. Jaminan Persalinan (Jampersal) misalnya diberikan dengan tidak membedakan antara masyarakat kaya dan miskin sehingga diskriminasi pelayanan kesehatan terhadap orang miskin masih terus terjadi. Kecenderungan sistem pembayaran yang tidak profesional dan akuntabel juga memungkinkan terjadinya mismanajemen dan kebocoran anggaran sehingga banyak dana yang seharusnya dipergunakan rakyat miskin, menjadi menguap. Ini mengakibatkan terjadinya pengetatan sistem pembayaran klaim dan lambannya proses pencairan dana dari pusat ke unit pelayanan sehingga menimbulkan keengganan para pelaku kesehatan di lapangan melayani pasien miskin.

Ini juga diperparah dengan tidak akuratnya pendataan masyarakat yang dianggap berada di garis kemiskinan sehingga program Askeskin menjadi salah sasaran dan tersia-sia. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah regulasi pemerintah terutama menyangkut Undang-undang Praktek Kedokteran, Undang-undang Keperawatan, distribusi tenaga kesehatan, pendidikan tenaga kesehatan dan sebagainya, apakah sudah benar dan sinergis dengan kebijakan-kebijakan lain di bidang kesehatan atau justru menjadi sumber masalah dalam implementasi kebijakan kesehatan pro orang miskin.

Kompas dalam lamannya merilis beberapa poin penting yang patut diperhatikan dalam pelayanan kesehatan pro miskin, simaklah,

- Jasa medik tidak dipengaruhi oleh kelas pasien, tapi dibayarkan berdasarkan jumlah pasien yang ditangani tanpa memandang apakah pasien kelas VIP maupun biasa sama saja.

- Tidak ada obat yang tidak tersedia di RSU, termasuk obat-obat yang direkomendasikan oleh dokter-dokter spesialis. Ini alasan dokter sering memberikan resep luar, artinya pasien dibebani dengan pembelian obat yang tidak tersedia atau kehabisan stok obat di apotek RSU.

- Resep tidak diberikan kepada keluarga pasien untuk menebusnya atau mengambilnya, akan tetapi rumah sakit telah memiliki unit tersendiri yang menangani masalah resep dan apabila terjadi ketiadaan obat di apotek rumah sakit maka tanggungan dari manajemen rumah sakit untuk menggantikannya dengan jalan apapun misalkan saja pihak manajemen mengusahakan untuk mendapatkan obat tersebut di apotek luar rumah sakit. Hal ini juga untuk mengantisipasi adanya kemungkinan resep aneh diberikan pada pasien miskin karena ketika visite dokter biasanya tidak sampai detail mengetahui apakah ini pasien miskin atau pasien mampu.

- Remunerasi bagi tenaga kesehatan agar para pelaku kesehatan tidak berorientasi menambah penghasilan diluar dari apa yang sudah mereka dapatkan. Hal ini sepertinya tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah pusat sejak reformasi, sementara di dunia pendidikan, di lembaga keuangan, lembaga penegak hukum sudah dilaksanakan sejak lama. Jadi janganlah heran apabila pelaku kesehatan kebanyakan hidup di dua alam yaitu PNS sebagai alam yang menjamin hari tua dengan pensiunnya, dan alam swasta yang menjanjikan penghasilan lebih untuk menunjang kemapanan dan hedonisme pada usia muda produktif.

Amanat dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 juga nampaknya belum bisa melindungi rakyat dalam pelayanan kesehatan khususnya bagi warga miskin. Urban Poor Consortium (UPW) Indonesia menilai hal ini terjadi karena dua faktor. Yang pertama, pivatisasi pelayanan kesehatan yang menghapus atau mengurangi subsidi kepada rumah sakit pemerintah sehingga rumah sakit ini cenderung mengutamakan pasien yang memiliki uang. Faktor yang ke dua adalah kebijakan pelayanan kesehatan untuk rakyat miskin pada dasarnya tidak memenuhi keharusan sebagaimana digariskan dalam konstitusi. Alokasi dana dari anggaran belanja negara untuk pelayanan kesehatan juga harus menjadi skala prioritas dengan jumlah yang cukup untuk memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas.

Di tengah sengkarut masalah, sistem, teknis dan administrasi kesehatan di Indonesia, pemerintah seharusnya mengarahkan kebijakan preventif bagi pembangunan kesehatan rakyatnya. Ini berkaitan erat dengan kemudahan mendapatkan akses informasi mengenai kesehatan sosial masyarakat serta pendidikan kesehatan dari usia dini. Ini juga termasuk keamanan pangan untuk rakyat, di mana rakyat terjamin pangannya dari bebas dari zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Di titik ini hukum mencakup ranah pergulatan lain dalam penjaminan kesehatan masyarakat seperti kebijakan perdagangan, industri, dan pendidikan.

Selanjutnya, masyarakat juga harus terus proaktif dalam pemerataan pelayanan kesehatan ini. Menggantungkan segala hal kepada pemerintah bukanlah suatu sikap yang baik karena kesehatan masyarakat adalah masalah bersama yang harus ditangani bersama pula. Pengembangan sistem pengobatan tradisional murah berbasis kearifan tradisional, menyediakan sarana dan program-program olah raga untuk sesama warga, penyediaan fasilitas publik yang gratis dan terbuka untuk berolahraga, berkomunikasi, dan bersosialisasi antar mereka yang pada gilirannya akan menyumbangkan hal yang besar untuk peningkatan kualitas kesehatan fisik, psikologis, dan sosial warga. Ini bisa dilakukan jika pemerintah masih juga gagal menyediakan fasilitas publik yang memadai dan bisa diakses gratis oleh warga masyarakat. Menyediakan halaman kita yang luas untuk dipergunakan sebagai tempat beraktivitas seperti di pedesaan-pedesaan adalah hal kecil yang bisa dilakukan.

Menjaga lingkungan yang bersih serta mendidik anak-anak serta adik-adik mengenai masalah kesehatan sejak dini juga menjadi tugas seluruh warga negara. Pendidikan mengenai lingkungan hidup, kesehatan, dan pentingnya menjaga alam dan keselarasannya dengan manusia patut diberi perhatian lebih karena dari sinilah semua manusia berasal. Betapa bagus jika pendidikan yang dilakukan bersama-sama ini bersifat inklusif dan integrative. Inklusif dalam arti tidak dilakukan secara eksklusif hanya di tatanan sosial masyarakat tertentu tapi mencakup seluruh tatanan masyarakat. Sedangkan integratif bisa berarti dilakukan bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat dalam program yang mandiri dan murni tanpa kecenderungan kepentingan apa pun kecuali penyehatan generasi. Pendidikan berwawasan alam dan lingkungan hidup yang sehat juga akan menunjang program-program pembangunan berkelanjutan dan membina generasi muda untuk berpikir cerdas dan panjang dalam melakuakan berbagai hal.

Memberikan pekerjaan dan pendapatan, membukakan kesempatan kerja dan beraktualisasi di ranah ekonomi dan sosial kepada orang tak mampu, sekecil apa pun itu, merupakan upaya yang  bisa dilakukan bersama-sama. Tak hanya mendapatkan profit ekonomi, dengan bekerja ada pelepasan beban psikologis yang pada gilirannya akan menunjang kesehatan jiwa. Dengan bekerja, orang juga terlatih untuk terus berpikir mengembangkan dirinya dan ini menunjang serta member motivasi seseorang untuk senantiasa sehat walafiat.

Hal lainnya adalah secara aktif berpartisipasi dalam proses politik dalam kehidupan sosial. Warga harus yakin bahwa warga akan memilih sosok-sosok pemimpin yang mampu memperbaiki kondisi diskriminasi dan buruknya pelayanan kesehatan warga. Ini mungkin sangat utopia mengingat untuk memilih poitisi yang baik dan benar-benar memperhatikan hak warga adalah bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami. Namun yang paling penting dari sini adalah satu pelajaran bahwa warga juga patut, berhak, dan wajib aktif ikut serta dalam menentukan kebijakan publik.

Akhirnya, jika kita berbicara mengenai hak warga, maka berujung juga ke hati nurani. Dengan iklim sosial dan pola komunikasi yang intens di antara warga diharapkan terjalin kedekatan individu dengan lingkungan sosialnya. Ini akan membangun jiwa yang bersih dan sehat sehingga akan berpengaruh secara fisik kepada individu-individu yang menjalaninya.

Dan kesehatan yang paling utama, memang terbagun dari perasaan peduli terhadap sesama.

Wallohualam…

I miss you brother Ivan Scumbag…

Penulis adalah guru dan musisi

Sabtu, Juli 28, 2012 | Posted in , , | Read More »

Asal Usul Huruf Jenis Times New Roman


 


Times New Roman adalah Jenis huruf ini digunakan sebagai standar huruf dalam dunia pengetikan. Keberadaannya sangat dikenal luas oleh orang dari berbagai kalangan profesi. Namun, seberapa banyak di antara kita yang mengetahui bagaimanakah sejarah penciptaan huruf jenis Times New Roman ini?


Jenis huruf ini dirancang oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama Stanley Morrison. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1889 di Wanstead, Inggris. Stanley adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang percetakan, namun di kemudian hari ia menempati banyak posisi penting di dunia tersebut. Pengetahuannya yang banyak dalam hal tipografi didapatkan sejak menjadi anggota percetakan The Pelican Press.

Kecintaannya pada Tuhan membuatnya banyak membaca buku-buku religius, bahkan karya tipografinya yang pertama juga ditujukan untuk gereja. Setelah keluar dari The Pelican Press, ia bekerja untuk Cloister Press di Manchester. Banyak desain-desain terbaiknya dihasilkan saat ia bekerja di perusahaan ini. Lagi-lagi, karyanya banyak mencerminkan latar belakang gereja katolik, hal ini terlihat pada ilustrasi dan berbagai macam dekorasi yang ia gunakan. Karena ia sangat membenci perang, gerakan antiperangnya membuat ia sempat dipenjara selama empat tahun (1914-1918).


Diawali dari Surat Kabar "Times"
Setelah kurang lebih 30 tahun (1929-1960) Stanley Morrison menjadi konsultan huruf untuk koran The Times di London, Inggris. Sebagai konsultan huruf, pada tahun 1931 ia mengatakan pada Times, ”The Times merupakan koran yang telah memiliki pelanggannya sendiri, kita memerlukan sebuah huruf yang tidak sama dengan barang dagangan pada umumnya, huruf itu harus baik pada dasarnya, namun juga mencerminkan kekuatan dari garis, konsistensi, dan ekonomis bagi The Times”.

Karena kata-katanya itulah, 3 Oktober 1932 menjadi hari pemasaran jenis huruf “Times” ke khalayak ramai, karena pada hari itu untuk pertama kalinya koran The Times dicetak dengan menggunakan jenis huruf yang dinamai seperti koran itu sendiri. Stanley Morisson bukan satu-satunya orang yang berada di balik layar kesuksesan huruf tersebut. Ia juga dibantu temannya bernama Victor Lardent sebagai orang yang menggambar rancangan huruf ini.

Huruf bernama Times ini dengan cepat menjadi sangat populer pada masa itu, banyak digunakan di koran, majalah, maupun buku laporan tahunan perusahaan. Huruf ini didaftarkan lisensinya ke The Monotype Corporation di Inggris, namun juga didaftarkan ke perusahaan lisensi Linotype di Amerika, karena koran The Times banyak mendaftarkan lisensi dari produk-produknya ke Linotype. Akhirnya, pada tahun 1945, The American Linotype Company mendaftarkan nama dagang ”Times Roman” secara terpisah, bukan sebagai bagian dari The Times ataupun Monotype. Di sinilah terjadi perbedaan nama untuk penggunaan huruf ini dalam komputer. Linotype dan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Adobe dan Apple Macintosh menggunakan nama ”Times Roman”, sedangkan Monotype dengan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Microsoft menggunakan nama “Times New Roman”.

Pada era ’80-an, Monotype mendesain ulang Times New Roman dan mengklaim bahwa huruf yang di desain ulang ini lebih baik daripada Times Roman yang dimiliki Linotype. Karena tidak mau kalah, pada periode waktu yang berdekatan, Adobe-Linotype juga meluncurkan seri baru dari huruf Times, yang tentu saja mereka mengklaim huruf yang baru juga lebih baik dibanding huruf milik Monotype. Pada kenyataannya, sebagian atau mungkin seluruh pengguna huruf ini tak akan menyadari atau bahkan tak akan mempermasalah kan perbedaan di antara keduanya walaupun huruf-huruf tersebut dicetak sangat jelas dengan ukuran 10 pt dalam resolusi tinggi 300 dpi.

Lepas dari berbagai pertentangan di atas, terbukti bahwa Stanley Morrison telah berhasil menciptakan huruf yang baik dengan ciri khasnya tersendiri sehingga jenis huruf ini terus dikenang dan digunakan oleh banyak kalangan hingga saat ini. Ia meninggal pada 11 Oktober 1967 di London, Inggris.

Jumat, Juli 27, 2012 | Posted in | Read More »

Cara DDOS Warnet/Cybercafe Dari External/Internal

Iseng-iseng nih setelah warnet gue dikerjain oknum sirik disekitar sini. Ok, langsung aja cara ddos warnet baik dari external maupun internal langsung saja ya risiko tanggung sendiri soalnya sekedar share pengetahuan doang ;)

1. External
Using Shell exploit/shell injectkan dengan menggunakan botnet.

Pertama harus port scanning dulu untuk mengetahui apa jenis port yang terbuka pada suatu sistem melalui IP Adress yang digunakan victim.Apakah TCP,UDP,ICMP,IGMP dan lain lain yang terbuka.Untuk mengetahui value tentang nomor port bisa anda cari sendiri melalui googling.Untuk port scanning bisa digunakan port scanner seperti tool superscan v.4.0 atau join ke channel tetangga #passcrack di DALnet dan ketik !portscan [IP-ADDRESS-VICTIM] untuk info ketik !help.Kemudian login aja dulu ke shell injectnya terus load deh bot pitbull,kaiten.c atau running eggdrop pakai kill.tcl,atau yang lain terserah mau versi berapa untuk source codenya silahkan cari di google soalnya webhostingku pada mati hiks.Ada juga botnet-botnet lain yang bisa digunakan baik dalam bahasa pemograman perl maupun php.Kemudian Running botnya di shell injectkan kamu sesuai opsi dari script botnet tersebut.Kalau di pitbull dan kaiten ada Fitur TCP FLOOD, UDPFLOOD,SYN FLOOD,SPECIAL FLOOD,HTTP FLOOD dsb selamat mencoba. Untuk gak pakai botnet silahkan anda lihat disini http://www.foundstone.com/us/resources-free-tools.asp

2. Internal
Kalo sudah dari dalam gampang banget ngerjain victim cukup anda pakai tool udpflood.exe bisa anda download di:
http://www.foundstone.com/us/resources/termsofuse.asp?file=udpflood.zip

Tinggal unzip terus running kemudian set ip adress sembarangan terserah mau 192.168.1.1 dll serta port sembarangan saja misalnya 4934 kemudian settingan pilih Opsi LAN,yang lain gak perlu dirubah terserah saja kemudian limitnya isi saja 9999999 kilobytes dan klik START..dijamin warnet/cybercafe atau victim akan ngelag/pingtimeout/freeze karena supply quota/bandwith tidak mencukupi yang mengakibatkan kehabisan bandwith dikarenakan diambil alih oleh PC anda.. selamat mencoba

Have fun!

Jumat, Juli 27, 2012 | Posted in , | Read More »

YOLO - "You Only Live Once"

Anda hanya akan hidup satu kali, maka kita harus ingat bahwa apapun yang dilakukan setengah-setengah nantinya akan terasa dua kali lebih berat; dan karena kita  hidup satu kali, tidak ada kesempatan ke-2 untuk memperbaiki sikap hidup yang setengah-setengah pada kehidupan yang pertama. Maka… kita akan membicarakan bagaimana kita akan hidup secara sepenuhnya, seutuhnya, seberani mungkin; sehingga fatwa mengatakan YOLO bukan berarti sebagai  penyesalan tapi sebagai tanda kesyukuran karena kita hidup dengan berani..
Apakah ada orang yang dalam kehidupannya lurus ?, sekali langsung berhasil  tanpa mengalami kegagalan, tanpa melakukan kesalahan?. Pasti-nya tidak…Jadi harus disadari bahwa itu tidak ada, harus diterima bahwa kemungkinan salahitu ada, supaya kita tidak sombong, orang yang tidak pernah gagal pasti akan sombong. Oleh karena itu… kita digagalkan sedikit-sedikit supaya tidak sombong. Orang yang tidak sombong akan sedikit mengalami kegagalan karena dia tidak perlu disakiti, ia merasa perlu dibenarkan karena keberhasilan itu sebab kemewahan Tuhan bukan karena kita pandai.Untuk bisa berani menghadapi apapun ketika masih muda, yang harus dilakukan supaya selama masih muda tidak banyak melakukan kesalahan.Karena muda seseorang itu bukan di badan tetapi di hati. Telah banyak anak  muda yang umurnya 20 tahunan tetapi mengeluhnya seperti orang tua yang  umurnya 80-an. Tetapi ada kakek-kakek yang umurnya 80 tahunan menikah lagi misalnya. Jadi bukan contoh yang wajar tetapi keputusan menjadi muda adalah dari keputusan kita. Untuk hidup sepenuhnya, berterang mata, tegak dengan suara yang lantang, dengan pilihan kata-kata yang tepat. Karena.. orang-orang yang suaranya lembut, dikompensasi oleh Tuhan dengan pilihan kata-kata yang baik. Orang-orang yang kata-katannya benar telah didengarkan bahkan sebelum dia bicara.

Happiness is a state balance, kerja keras untuk karir, keluarga juga harus bahagia.

Perhatian untuk karir juga  untuk kebahagiaan istri dan untuk membahagiakan keluarga. Berapa banyak orang yang bekerja untuk membahagiakan keluarga dengan cara menelantarkan keluarga? Berarti keseimbangan orang-orang yang ikhlas dengan mendapatkan gaji, tetapi memastikan keluarganya bahagia, lebih mudah tumbuh dari kekayaan yang tidak terlalu mewah, tetapi lebih langgeng daripada orang yang mengabaikan perasaan orang lain untuk menjadi sekaya-kayanya, tetapi menderita disaat cinta lebih penting daripada uang. Ikhlaslah untuk menjadi pribadi yang seimbang, daripada yang terlalu cepat berusaha untuk menyenangkan orang lain dan pribadinya menjadi tidak seimbang.

Keberhasilan itu karena kemewahan Tuhan, bukan karena kita pandai.
Anda tidak bisa tampil maksimal tanpa menjadi lebay..berlebihan…lebih gayanya, lebih kretifitasnya, lebih kata-kata baiknya, lebih ekspresif, lebih seninya, lebih tidak pemalu..Perhatikan semua orang-orang yang tampil di tv, apakah orang yang pas-pasan atau orang dianggap selalu punya penampilan lebih.. ? Jadi bagi yang selalu dicemooh lebay .. katakan ini “biar aku lebay karena rencanaku menjadi orang yang lebih berhasil daripada  orang yang mencemoohku lebay.”
Apakah degan YOLA orang mementingkan diri sendiri? orang yang mementingkan diri sendiri tidak pernah dipentingkan orang lain.kehadirannya disesalkan, karena kita itu penting sebab dipentingkan orang lain. Jika tidak ada dia bingung, untuk pura-pura menyesal. Kenapa penyesalan selalu datang terakhir? Penyesalan pada jam-jam terakhir pada kehidupan kita adalah

  1. Kurang dekat dengan Tuhan
  2. Cinta yang tidak kita ungkapkan, Jadi ungkapkan rasa cinta anda sebelum kehidupan anda berakhir.
  3. Maaf yang tidak kita pintakan.  Jadi meminta maaflah segera kepada orang yang kita salahi.
  4. Terimakasih yang tidak kita sampaikan kepada orang-orang yang membahagiakan kita.
  5. Kurangnya waktu dengan keluarga
  6. Resiko yang tidak kita ambil.


Kita pernah salah dan pernah tepat. Yang menjadikan kita hebat itu adalah kita dibentuk karena kesalahan, ketepatan membentuk diri kita menjadi sombong, salah itu menjadikan rendah hati.Lebih baik mengalami kesalahan yang sama, daripada kesalahan yang baru karena kita sudah tau caranya, karena yang baru harus belajar lagi. Kesalahan yang sama itu penting, hanya  lakukanlah kesalahan yang sama lebih awal karena orang yang usianya  tua sudah tidak boleh salah lagi. Maka… Untuk orang muda nikmatilah masa muda dimana jika  melakukan kesalahan masih dianggap wajar. Kesalahan yang dilakukan lebih awal supaya ada kesalahan baru…
Lebih baik hidup pendek cemerlang, daripada hidup redup sepanjang hidup yang belum tentu panjang
Bagaimana merubah citra seseorang yang sebelumnya  benci dan merubah dirinya menjadi lebih baik? Tugas kita membantu orang untuk melakukan perubahan. Sering kita menuntut orang berubah padahal diri kita sulit untuk berubah.Setiap orang bertanggung jawab pada perubahan sendiri.Tugas kita kepada orang tua adalah membahagiakannya, jangan katakan dia salah.Sebagian besar diantara kita pendidikannya akan lebih tinggi dari orangtuanya. Tetapi…..Apakah anda bisa menjamin anak anda akan sebaik anda?. Jika tidak, maka  hormatilah orang tua, karena orang tua adalah pesaing berat kita. Kita belum tentu bisa mendidik anak-anak sebaik orang tua mendidik kita. Mungkin pendapat salah itu karena tidak sesuai dengan kesukaan kita. Bukankah Tuhan juga mengatakan bahwa belum tentu yang kau sukai baik bagimu, dan belum tentu yang baik bagimu kau sukai.Jadi patuhi saja aturan orang tua, kalau ada yang tidak sesuai denga keinginan kita maka dengarkan dengan baik dan lakukan dengan baik.Mengharapkan masa lalu yang baik itu tidak mungkin akan terjadi, menilai diri anda karena masa lalu itu tidak adil, karena kita dinilai dari apa yang kita lakukan masa kini untuk masa yang akan datang.
Bangunlah kehidupan yang besar, supaya Anda menjadi orang yang berwibawa.
Bagaimana cara kita menjalani kehidupan ini dengan tenang tanpa memikirkanpemikiran buruk orang lain terhadap kita?
Jawabnya jangan dipikirkan….. pikirkan yang baik……pikirkan yang penting bagi anda.“bangunlah rejeki yang baik, karena hanya orang yang rejekinya buruk yang sempat jadi pembenci.”Hidup hanya sekali, banyak yang bilang hidup adalah pilihan, apabila apa yang kita pilih dan kita yakini itu adalah yang terbaik buat kita, tetapi ternyata kita tidak bisa mendapatkan apa yang menjadi harapan kita, apakah hidup ini masih sebuah pilihan? Hidup bukan pilihan. Kita memiliki banyak pilihan untuk menjadi orang baik. Seberapa manfaat kita bagi kebaikan bersama.Orang yang beriman hanya takut kepada Tuhan, lalu kenapa orang yang mempunyai rencana harus takut….?Kembalikan rasa takut anda hanya kepada Tuhan dan hiduplah betul-betul sebagai  jiwa yang iklas yang takut hanya kepada Tuhan dan berani melakukan apapun dan kepada siapapun kecuali hanya kepada Tuhan.
” Jadilah sesuatu yang penting, karena hidup ini sekali, You Only Live Once
Lebih baik salah dalam keberanian, daripada tidak pernah betul dalam keraguan, jangan memilih sesuatu karena anda yakin itu benar……Tetapi… pilihlah sesuatu yang paling bisa segera anda lakukan.Kalau salah perbaiki, jika salah lagi perbaiki lagi dan perbaiki lagi….Tetapi semuanya akan berhasil selalu dengan sabar dalam menghadapi kegagalan. Keajaiban berpihak pada orang yang berani.Orang-orang yang takutnya hanya kepada Tuhan, maka logisnya ia berani kepada  selain Tuhan.Berarti orang yang berani itu beriman, karena dia menghadapi sesuatu dengan berani, dan Tuhan menghadiahi orang yang berani dengan hal-hal yang tidak mungkin dicapainya dengan apapun yang namanya keajaiban. Itu sebabnya orang yang berani sering menerima keajaiban. Orang-orang yang berani hidupnya lebih besar daripada ukuran kemanusiaannya. Orang yang berani itu harus anda karena You Only Live Once
Kesimpulan
Kehidupan yang tidak dihidupi dengan berani bukan kehidupan orang yang beriman.Karena hidup cuma 1x jangan coba-coba  menjadi orang yang biasa.
Hidup ini memang sulit, tetapi menjadi orang gagal lebih sulit lagi.Memang lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya..
Maka…. segeralah melakukannya sambil berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Besar… Tuhan Yang Maha Kaya…
MINTALAH YANG BESAR, MINTA DIDAMPINGI, MINTA DI BERHASILKAN, MINTA DIJADIKAN SETENANG-TENANGNYA JIWA YANG BERMANFAAT BAGI SEBESAR-BESAR NYA UMAT

Jumat, Juli 27, 2012 | Posted in , | Read More »

Capunx Inc.

Tags